Media Berkemajuan

15 November 2024, 06:15

Israel Serang Markas UNIFIL di Lebanon, DK PBB: Kantor PBB Tak Boleh Jadi Sasaran!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Israel serang markas UNIFIL
Israel serang markas Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon Selatan, Ahad [13/10/2024] [Foto: greekcitytimes.com]

Lebanon, mu4.co.id – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa tank-tank Israel serang markas Pasukan Penjaga Perdamaian PBB atau UNIFIL di Lebanon Selatan, Ahad (13/10/2024).

“Saat pasukan penjaga perdamaian berada di tempat perlindungan, dua tank Merkava milik IDF menghancurkan gerbang utama posisi tersebut dan memasuki posisi itu secara paksa,” lapor laman situs UNIFIL.

Meski demikian, Israel membantah pernyataan PBB tersebut. Bahkan PM Israel, Benjamin Netanyahu meminta UNIFIL untuk mundur dari Lebanon karena dianggapnya mengganggu dan sebagai perisai bagi kelompok Hizbullah Lebanon. Kendati demikian, UNIFIL menegaskan akan tetap berada di posisi mereka dan menjaga perbatasan Lebanon-Israel.

Akibat serangan itupun dilaporkan telah melukai belasan personel, dengan 3 orang di antaranya merupakan prajurit TNI. Dimana UNIFIL sendiri memiliki sekitar 10.000 pasukan penjaga perdamaian yang berasal dari berbagai negara dan sekitar 1.200 personel UNIFIL adalah prajurit TNI.

Baca juga: 40 WNI Berhasil Dievakuasi dari Lebanon, di Tengah Ketegangan Israel-Hizbullah

Diketahui, sejak Israel meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober lalu, markas-markas maupun personel UNIFIL turut menjadi sasaran serangan militer.

Terkait hal tersebut, Dewan Keamanan (DK) PBB pun mengeluarkan peringatan keras kepada Israel dalam sebuah pernyataannya yang menegaskan bahwa UNIFIL maupun markas-markas PBB tidak boleh menjadi target serangan. “Pasukan penjaga perdamaian PBB dan kantor-kantor PBB tidak boleh menjadi sasaran serangan,” demikian pernyataan DK PBB, Senin (14/10/2024).

Selain itu, DK PBB juga menegaskan bahwa semua pihak harus menjalankan sepenuhnya resolusi 1701, yang diadopsi pada 2006 guna menjaga perdamaian di perbatasan antara Lebanon dan Israel. “(DK PBB) mengakui perlunya langkah-langkah praktis lebih lanjut untuk mencapai hal tersebut,” sambung pernyataan itu.
(cnnindonesia.com, tribunnews.com)

[post-views]
Selaras