Jakarta, mu4.co.id – Beberapa hari terakhir viral unggahan video di media sosial yang memberikan tips dalam mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) agar takaran yang didapatkan sesuai dan tidak dicurangi.
“Tips ini boleh dicoba ya, sebelum kalian isi selalu bilang sama masnya, ‘mas speed satu ya’. Jadi tidak semua pom bensin itu amanah ya guys. Nah, ada 2 ciri-ciri sih yang pertama mereka (petugas) sedikit keberatan ketika kita minta speed satu ‘oh nggak mbak, kita langsung speed tiga’, itu wajib kalian curigai,” ujar pengunggah.
“Yang kedua coba kalian tes ‘mas motor saya mogok di sana’ dan kalian bawa botol aqua yang satu setengah liter. Ketika dia banyak alasan, itu wajib dicurigai meterannya,” sambungnya.
Lalu, apakah benar mengisi BBM dengan menggunakan speed satu bisa mendapatkan takaran yang sesuai dan tidak dicurangi?
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting pun angkat bicara terkait hal tersebut, ia membantah terkait unggahan video yang menyatakan bahwa penggunaan speed satu saat pengisian BBM dapat berpengaruh pada takarannya.
Ia mengatakan, “Terkait konten yang beredar di media sosial yang menyebut pembelian BBM menggunakan speed satu supaya tidak dicurangi, hal tersebut tidak benar dan masuk kategori hoaks,” Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Pertamina Ungkap Kronologi Antrean Panjang BBM di Kota Balikpapan, Ini Sebabnya!
Kuantitas BBM yang dikeluarkan nozzle (perangkat yang berfungsi untuk mengontrol aliran fluida yang keluar dari ruang tertutup) sudah sesuai dengan nominal yang tercantum, baik dengan menggunakan speed satu, dua, maupun tiga.
Dalam SPBU sendiri, nozzle digunakan untuk mengalirkan BBM ke dalam tangki kendaraan, dan speed pada nozzle digunakan untuk mengatur kecepatan BBM yang keluar.
Penggunaan speed satu pada nozzle berarti kecepatan paling lambat, sedangkan sebaliknya penggunaan speed pada nozzle tiga adalah yang paling cepat untuk pengisian BBM. Jadi baik dengan speed satu, dua, maupun tiga, tidak akan mempengaruhi takaran BBM yang dibeli konsumen, dan dapat dinyatakan bahwa video yang beredar tersebut adalah Hoaks.
Sumber: kompas.com
