Banjarbaru, mu4co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan akan mengembangkan lahan bekas sport center seluas 40 hingga 50 hektare menjadi lahan pertanian yang produktif.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi inflasi pangan, khususnya pada komoditas cabai dan bawang yang mengalami kenaikan harga signifikan. Dimana saat ini, harga cabai rawit di pasar kini mencapai Rp150.000 hingga Rp200.000 per kilogram.
“Jadi berdasarkan arahan pak Gubernur Kalsel H. Muhidin, berinisiatif memanfaatkan bekas lokasi Sport Center sebagai lahan pertanian. Di lokasi ini, pihaknya akan menanam cabai rawit, cabai besar dan bawang, serta mengembangkan berbagai tanaman lainnya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman di ruang kerjanya Banjarbaru, Rabu (09/04/2025).
Selain cabai dan bawang, Dinas Pertanian juga berencana untuk menanam berbagai jenis buah-buahan lain seperti pepaya, jeruk, singkong, dan kacang-kacangan.
Baca juga: Kalsel Ditargetkan Cetak Sawah 500 Ribu Hektare, Mampukah?
Lebih lanjut, pihaknya juga akan melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai kontrak untuk menanam bibit di halaman rumah masing-masing untuk memperluas partisipasi program tersebut.
“Kami akan memberikan bibit cabai sebanyak 10 ribu dan juga bibit bawang, serta meminta mereka untuk melaporkan perkembangan tanaman tersebut hingga berbuah. Jika setiap ASN menanam cabai, maka kebutuhan cabai di pasar akan berkurang, yang pada gilirannya akan menurunkan harga,” imbuhnya.
Pihaknya pun berharap dengan adanya program tersebut dapat menurunkan inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan di Kalimantan Selatan. “Mudah-mudahan, langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menyokong kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan,” tambahnya.
(Infopublik.id)