Yogyakarta, mu4.co.id – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memecahkan Rekor MURI untuk screening gigi dan mulut di Balai Kota Tegal pada Jumat (13/9).
Acara ini merupakan bagian dari bakti sosial FKG Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang melibatkan penyuluhan dan screening untuk pelajar SD di Tegal, menggunakan Mobile Website Indonesian Digital Caries Risk Assessment (IDCRA). Piagam Rekor MURI diserahkan kepada FKG UMY dan Pemkot Tegal di Rumah Dinas Wali Kota Tegal.
Dr. drg. Laelia Dwi Anggraini, Ketua Steering Committee Baksos Tegal, menyatakan bahwa antusiasme pelajar SD cukup tinggi. Para pelajar diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi karena berani mengikuti pemeriksaan gigi.
Baca Juga: Masuk Rekor MURI, ITS Cetak Rekor Paper Mob Terbesar, Begini Penampakannya!
“Antusias pelajar SD dengan diadakan kegiatan pemeriksaan gigi ini mereka sangat tertarik karena dilakukan di sekolah dengan acara penyuluhan yang cukup meriah dan mereka mendapatkan hadiah setelah diperiksa giginya. Jadi mereka cukup antusias dengan kegiatan ini,” ucap Lalelia dikutip dari Muhammadiyah, Kamis (19/9).
Screening Gigi dan Mulut dilakukan di 12 SD di 4 kecamatan, yaitu Tegal Timur, Tegal Barat, Tegal Selatan, dan Margadana. Awalnya, ditargetkan 1.000 peserta, namun karena antusiasme yang tinggi, target tersebut berhasil tercapai dan bahkan melebihi target.
Kegiatan screening gigi dan mulut dibuka dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Tegal Dadang Somantri dan penyematan rompi oleh Rektor UMY Prof. Gunawan Budianto.
Pemeriksaan dilakukan oleh 20 dokter gigi spesialis dari FKG UMY, 30 dokter gigi puskesmas Tegal, dan 25 alumni UMY.
Menggunakan alat digital IDCRA, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen, alumni, dokter gigi setempat, dan mahasiswa profesi dokter gigi. Laelia berharap kegiatan ini meningkatkan kepedulian pelajar SD terhadap kesehatan gigi.
“Acara ini diselenggarakan dengan harapan bahwa pelajar SD semuanya akan lebih awal preventif atau lebih dini merawat giginya, supaya mereka menyadari pentingnya merawat gigi, karena kesehatan gigi bagian penting dari kesehatan umum,” ujarnya.
Dekan FKG UMY, drg. Edwyn Saleh, berharap peserta dapat mendeteksi dini risiko karies dan melaporkannya ke sekolah serta pemerintah Kota Tegal. Ia juga berharap mahasiswa Prodi Profesi FKG UMY mendapatkan pengalaman langsung dalam menangani dan mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak, tentang kesehatan gigi.
“Kami berharap resiko karies para siswa ini dapat terdeteksi secara dini, yang kemudian bisa kami laporkan permasalahannya ke pihak sekolah dan dinas kesehatan kota Tegal. Untuk para mahasiswa, program ini bisa memberikan gabaran real di level masyarakat khususnya anak-anak,” ungkap Edwyn.
“Agar mereka lebih peduli untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Selain itu, mahasiswa prodi kedokteran gigi juga bisa memiliki tambahan kemampuan dalam melakukan edukasi promosi kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat,” lanjutnya.
(Muhammadiyah)