Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 15:45

Begini Wujud Kuburan Tertua di Dunia Milik Manusia Purba

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Penguburan Manusia Purba, Satu Kerangka Milik Homo Naledi Dewasa. Sedangkan yang Lainnya Masih Remaja [Foto: Dokumentasi Lee Berger via edition.cnn.com]

Afrika Selatan, mu4.co.id — Situs pemakaman tertua di dunia telah ditemukan oleh tim ahli paleontologi di Afrika Selatan. Lee Berger adalah ahli paleontologi terkenal yang memimpin tim tersebut. Pihaknya menduga, situs pemakaman ini milik manusia purba dengan otak kecil atau disebut dengan homo naledi.

Baca Juga: Heboh Kalung Emas dengan Gigi Megalodon Ditemukan dalam Bangkai Kapal Titanic

Homo naledi memiliki tinggi 1,5 meter, otaknya seukuran buah jeruk, jari tangan dan kaki melengkung. Spesies primitif ini terlihat seperti antara kera dan manusia modern.

Ilustrasi Homo Naledi [Foto: Newsweek/Natgeo via malangvoice.com]

Dalam situs pemakaman itu, peneliti menemukan beberapa spesimen homo naledi, hominid zaman batu yang cenderung memanjat pohon, terkubur sekitar 30 meter di bawah tanah dalam sistem gua di Cradle of Humankind, situs warisan dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) di dekat Johannesburg.

Baca Juga: Kolektor Buku Antik Temukan Al-Quran Berumur 253 Tahun, Bagaimana Isi Dalamnya?

Untuk saat ini, situs pemakaman tersebut dianggap temuan yang paling tua dari semua catatan hominin. “Mendahului bukti penguburan homo sapiens setidaknya 100.000 tahun,” tulis para ilmuwan di eLife, dilansir dari sains.sindonews.com.

Situs Pemakaman Tertua di Dunia [Foto: Dokumentasi Lee Berger via omanobserver.om]

Menurut peneliti, lubang kuburan itu sengaja digali untuk menempatkan sekitar 5 individu jenazah kemudian dikubur kembali.

Baca Juga: Masih Tumbuh Kokoh, Inilah Pohon Tertua di Bumi

Situs pemakaman homo naledi ini menyangkal pemahaman manusia yang menganggap bahwa hanya otak yang lebih besar dapat ‘memahami’ hal-hal kompleks seperti mengubur orang mati.

Peneliti menambahkan, temuan kuburan ini juga bukan satu-satunya tanda homo naledi menunjukkan emosi dan berperilaku kompleks.

Sumber: sains.sindonews.com (Wahyu Budi Santoso)

[post-views]
Selaras