Israel, mu4.co.id – Setelah kebakaran dan badai pasir hebat, Israel kembali dilanda bencana berupa hujan deras pada Ahad (4/5) yang memicu banjir dan longsor di wilayah selatan.
Dilansir dari Warta Banjar pada Rabu (7/5), Layanan Meteorologi Israel mencatat curah hujan ekstrem, setara dengan rata-rata tahunan, seperti 34 mm di Kibbutz Samar dan 17 mm di Yotvata. Otoritas mengimbau warga menghindari perjalanan tak penting dan menjauhi area banjir, sementara polisi memperingatkan bahaya melintasi genangan air.
Baca Juga: Israel Alami Kebakaran Hebat, Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
Bencana ini kemudian membuat penutupan jalan utama seperti Jalan Raya 90, yang merupakan jalur transportasi strategis sepanjang 480 kilometer.
Jalan Raya 90 sendiri merupakan arteri penting di Israel, membentang dari Metula ke perbatasan utara dengan Lebanon, di sepanjang pantai barat Laut Galilea, melalui Lembah Yordan, melewati sisi barat Laut Mati, serta melintasi Lembah Arava ke Eilat. Adapun juga Jalan Raya 40 sebagai jalan terpanjang kedua di Israel, juga ditutup akibat banjir dan longsor.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda area antara Yerusalem dan Tel Aviv, menghancurkan 4.900 hektare lahan dan melukai 21 orang.
Banjir yang terjadi kini tak hanya mengganggu lalu lintas, tapi juga berisiko memperburuk kondisi lingkungan dan ekonomi. Evakuasi dan penanganan dampak banjir masih berlangsung.
(Warta Banjar, Radar Kediri, iNews)