Media Berkemajuan

11 Maret 2025, 05:32
Search

Banjarmasin Darurat Sampah di Awal Masa Jabatan, Ini Kata Gubernur Kalsel!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Penyerahan SK Mendagri kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin. [Foto: Instagram @yamin.ananda]
Penyerahan SK Mendagri kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin. [Foto: Instagram @yamin.ananda]

Banjarmasin, mu4.co.id – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin dan Ananda, resmi menjalani serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin oleh Gubernur Kalsel, Muhidin, di Mahligai Pancasila, pada Rabu (5/2). Dalam acara itu, mereka juga menerima SK dari Menteri Dalam Negeri.

Namun, mereka menghadapi tantangan besar di awal kepemimpinan mereka, yakni status darurat sampah di Banjarmasin yang belum terselesaikan.

Yamin menegaskan pentingnya koordinasi dengan Gubernur dan masyarakat serta berkomitmen menyusun langkah strategis untuk menangani permasalahan ini.

Ibnu Sina, yang kini berstatus sebagai mantan wali kota dua periode, menyampaikan pesan kepada penerusnya.

“Di akhir masa jabatan saya, kemunculan masalah sampah ini memang tak terduga. Saya sebenarnya tak ingin mewariskannya. Tetapi masalah yang diawali penutupan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih ini menjadi turbulensi yang tidak terduga. Semoga mereka bisa menuntaskannya,” ungkap Ibnu, dikutip dari Radar Banjarmasin, Senin (10/3).

Baca Juga: DLH Banjarmasin Mulai Bersihkan Sampah di Jalan Lingkar Dalam Selatan, Target Selesai 2 x 24 jam!

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Muhidin menekankan agar Yamin dan Ananda memprioritaskan masalah sampah.

Ia telah menginstruksikan TPA Regional Banjarbakula beroperasi 24 jam dan menyarankan Banjarmasin mencari lahan di kabupaten tetangga untuk transit dan pemilahan sampah.

“Barito Kuala sudah menyatakan kesediaan menyediakan lahan jika Banjarmasin memerlukan. Ini bisa dipertimbangkan,” ujar Muhidin.

Ketua DPRD Banjarmasin, Rikval Fachruri, menyatakan bahwa usulan tersebut layak untuk dipertimbangkan.

“Tetapi perlu dikaji, mengingat kontur lahan Banjarmasin dan Barito Kuala yang sama-sama rawa. Jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama,” ucap politikus Partai Golkar itu.

(Radar Banjarmasin)

[post-views]
Selaras