Singkawang, mu4.co.id – Bandar Udara (Bandara) Singkawang, Kalimantan Barat, resmi beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Rabu, 20 Maret 2024. Bandara ini mampu menampung 400.000 orang per tahun.
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir turut hadir dalam acara peresmian ini.
Dilansir dari Disway.id pada Jum’at (22/3), Erick menekankan bahwa pembukaan bandara ini akan meningkatkan layanan aksesibilitas dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat di Singkawang dan sekitarnya. Selain itu, Bandara Singkawang diharapkan dapat memberikan efek berlipat dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi.
Bandara tersebut melayani dua rute penerbangan.
Bandara melayani penerbangan Singkawang – Pontianak dan Singkawang – Jakarta. Semua fasilitas bandara dibangun di atas lahan seluas 151,5 hektar.
Lahan tersebut dibagi menjadi dua fasilitas, yakni sisi udara dan darat.
Pada bagian Sisi Udara, fasilitas yang dibangun meliputi landasan pacu sepanjang 2 kilometer (Km), dan juga taxiway seluas 200 meter.
Bandara Singkawang dapat menampung Pesawat Terbesar Airbus A320 karena memiliki landasan pacu yang memadai.
Baca Juga: Membanggakan! 8 Bandara Indonesia Raih Penghargaan Internasional. Dimana Saja?
Di sisi darat, dibangun terminal seluas 8.000 meter persegi yang mampu menampung hingga 400.000 pengunjung per tahun.
Diperlukan dana sebesar Rp 428 Miliar untuk membangun semua fasilitas di Bandara Singkawang.
Pembiayaan berasal dari tiga sumber, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau yang disebut juga Sukuk Negara, dan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR).
Keistimewaan lain yang diaplikasikan pada Bandara Singkawang adalah desainnya. Eksteriornya terinspirasi oleh tiga gunung di sekitar area, yaitu Gunung Raya, Gunung Pasi, dan Gunung Poteng.
Sedangkan interior bandara menggunakan motif Batik Tidayu yang melambangkan keseimbangan antara kehidupan dan alam, dengan ornamen utama berupa phoenix, burung enggang, dan kuda laut.
Sumber: Disway.id