Jakarta, mu4.co.id – Pengemudi ojek dan taksi online kini berkesempatan memiliki rumah subsidi. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melakukan pertemuan dengan CEO GoTo, Patrick Walujo, untuk membahas kerja sama penyediaan 2.000 rumah bagi mitra Gojek.
Program ini melanjutkan inisiatif sebelumnya dari pihak GoTo yang kini diperkuat dengan dukungan pemerintah.
“Sekarang jauh lebih siap ya, jauh lebih banyak untuk kita mulai kebaikan. Seribu roda dua, seribu roda empat,” ungkap Maruar dikutip dari detik properti, Kamis (10/4).
Maruar menyampaikan bahwa rumah subsidi untuk pengemudi akan tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dengan lokasi ditentukan berdasarkan data dan kriteria dari GoTo agar tidak mengganggu distribusi pengemudi.
Sementara itu, Patrick mengapresiasi dukungan Kementerian PKP dan menyebut program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan mitra Gojek.
Baca Juga: Tidak Ketinggalan, Sebanyak 1.000 Unit Rumah Subsidi Bakal Disiapkan Untuk Wartawan
Kemampuan finansial pengemudi akan dinilai dari performa mereka di sistem Gojek, sementara skema pembiayaannya masih dalam tahap pembahasan.
Patrick menjelaskan bahwa semakin tinggi peringkat atau rating pengemudi, maka semakin besar pula penghasilan mereka. Hal ini menunjukkan kemampuan finansial yang lebih baik, sehingga peluang mereka untuk memperoleh rumah subsidi pun semakin besar.
Untuk memperoleh rumah subsidi, pengemudi ojol harus memenuhi sejumlah kriteria.
- Pertama, mereka harus terdaftar sebagai mitra Gojek.
- Kedua, mereka harus menunjukkan produktivitas tinggi dalam menjalankan order.
Patrick menjelaskan bahwa Gojek akan memantau semua transaksi mitra dan akan merekomendasikan pengemudi ojol maupun taksi online yang pendapatan hariannya memenuhi syarat sebagai penerima program rumah subsidi.
“Karena semua transaksi itu terekam secara digital, kita bisa melihat siapa yang mempunyai kemampuan finansial untuk bisa ikut program KPR,” ungkap Patrick.
(Detik properti, CNN)
