Media Berkemajuan

12 Maret 2025, 18:53
Search

Tagar #KaburAjaDulu Ramai Beredar Di Medsos, Apa Artinya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Tagar #KaburAjaDulu
Arti dari tagar #KaburAjaDulu yang ramai beredar di medsos [Foto: kompas.id]

Jakarta, mu4.co.id – Tagar #KaburAjaDulu belakangan ini ramai beredar di media sosial, terutama X atau Twitter. Tagar tersebut menyuarakan keinginan warganet untuk “kabur” dari Indonesia ke luar negeri.

Melalui tagar tersebut banyak dari mereka berbagi informasi seputar lowongan kerja, beasiswa, les bahasa, serta pengalaman berkarier dan kisah hidup di luar negeri. Meski sekilas hanya seperti tagar biasa, kenyataannya banyak orang Indonesia yang benar-benar ingin pindah ke luar negeri.

Diketahui, ramainya tagar #KaburAjaDulu disebabkan berbagai alasan mulai dari tekanan ekonomi, pendidikan, ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, hingga sekadar mencari kehidupan yang lebih layak.

Seperti seorang warganet akun X @SumitroYoel, yang menganalisis lebih banyak pengguna tagar #KaburAjaDulu ingin pindah ke Singapura, Amsterdam, Tokyo, Berlin, dan Dubai.

Baca juga: Peringatan Darurat Kembali Muncul, Kali Ini Dengan Istilah PENTOL. Berikut Detailnya!

Menanggapi ramainya seruan tagar #KaburAjaDulu tersebut, Pengamat pendidikan sekaligus konsultan karier dari platform Jurusanku, Ina Liem menilai pindah ke luar negeri sebagai tindakan yang baik.

“Memang bekerja atau belajar di luar negeri itu bagus supaya kita memiliki global dexterity, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan kultur yang berbeda-beda atau global tanpa kehilangan jati diri,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (04/02/2025).

Kendati demikian, Ina mengingatkan pindah dan menetap ke luar negeri bisa dilakukan asalkan tidak menggunakan fasilitas negara atau beasiswa negara untuk kepentingan pribadi.

Lebih lanjut, Ina menjelaskan bahwa banyak lembaga yang menawarkan dan memberikan informasi mengenai cara-cara mendapat beasiswa atau bekerja di luar negeri. “Kita harus aktif mengikuti pameran/seminar/webinar atau gunakan media sosial untuk mencari informasi yang benar dan harus hati-hati terhadap penipuan,” lanjut Ina.

Dirinya pun mengimbau kepada warga Indonesia, jika ingin tinggal di luar negeri agar memperhatikan persyaratan setiap negara tujuan karena dapat berubah sewaktu-waktu, karenanya perlu menyesuaikan kondisi di negara tujuan. “Yang penting jangan memaksa tinggal di luar negeri secara ilegal,” tegas Ina.

Sebab ia menyebut orang Indonesia yang nekat “kabur” ke luar negeri secara ilegal akan terancam dideportasi atau dikembalikan ke Tanah Air. Sekali saja seseorang dideportasi suatu negara, orang tersebut akan mempunyai catatan atau riwayat yang buruk. Akibatnya, orang yang pernah dideportasi itupun akan sulit mendapat kesempatan kuliah atau bekerja di luar negeri lagi ke depannya.
(kompas.com)

[post-views]
Selaras