Media Utama Terpercaya

25 Juni 2025, 14:53
Search

Jangan Menyalakan AC Saat Mobil Parkir Berjemur Matahari. Mengapa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kebiasaan menghidupkan AC sesaat setelah masuk mobil yang berjemur di terik matahari [Foto: cintamobil.com]

Banjarmasin, mu4.co.id – Barangkali kita sering menjumpai orang yang langsung menyalakan AC sesaat setelah masuk mobil yang diparkir di bawah terik matahari.

Padahal sangat tidak dianjurkan untuk melakukan hal tersebut, mengapa?

Panas matahari terlebih saat cuaca panas ekstrim belakangan ini membuat suhu kabin mobil meningkat saat parkir di terik matahari.

Baca juga: Suhu Udara Memanas, Benarkah Indonesia Terdampak Gelombang Panas?

Pemilik mobil patut mewaspadai udara kabin yang panas dalam keadaan tertutup karena terik matahari.

“Udara kabin setelah mobil terjemur panas terik matahari itu kotor dan tidak sehat dihirup,” ucap Candra, Department Manager Service Networks PT Denso Sales Indonesia.

Menurutnya panas yang masuk ke kabin membuat udara di dalamnya lembab dan berbau sangit (aroma yang ditimbulkan akibat plastik melepuh / terbakar).

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Saat Memanaskan Mobil Agar Aki Lebih Awet

Adanya material plastik panel atau karet karpet yang terpapar panas menghasilkan bau sangit kimia.

Udara yang lembab bisa dari sisa bekas air atau embun AC, hingga pewangi dan parfum yang tertinggal di mobil mengalami penguapan.

Udara kotor ini bisa masuk ke saluran AC disamping tidak bisa keluar bersirkulasi karena kabin tertutup rapat.

“Sewaktu mobil menyala dan AC diaktifkan dalam keadaan tertutup udara kotor ini hanya berputar di dalam kabin dan akan terhirup,” terangnya.

Baca juga: Dinkes Kalsel Berikan Imbauan Antisipasi Cuaca Panas Ekstrem

Ada cara aman untuk menetralkan suhu kabin dari AC mobil setelah terjemur panas terik matahari.

Dianjurkan membuka kaca jendela saat baru masuk mobil yang berjemur terik matahari [Foto: carmudi.co.id]

“Saat masuk ke kabin kaca jendela dibuka semua untuk membuka sirkulasi udara kabin dengan udara luar,” ungkap Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Setelah itu bisa nyalakan AC mobil dalam keadaan kaca jendela terbuka.

Tujuannya untuk membuang hawa panas dan gas berbahaya di dalam sirkulasi AC mobil.

Agar lebih aman menjaga AC mobil tetap awet, cukup nyalakan fan (kipas) tanpa perlu mengaktifkan AC.

“Jika embusan udara dari kisi AC tidak terasa panas baru menyalakan AC dan tutup jendela mobil,” ujar Hariadi. (gridoto.com)

[post-views]
Selaras