Sidoarjo, mu4.co.id – Prayitno Slamet Hariono (48) jemaah haji 2023 asal Sidoarjo menggugat Kementerian Agama (Kemenag) atas pelayanan Haji 2023 tahun ini.
Prayitno menjalani ibadah haji pada periode 30 Mei 2023 sampai 11 Juli 2023. Prayitno mengaku kecewa atas pelayanan haji tahun ini dan meminta Kemenag membayar Rp1,1 miliar. Gugatan tersebut sudah diajukan ke Pengadilan Negeri Sidoarjo.
Priyanto mengajukan gugatan tersebut dikarenakan jemaah haji pada kloter 16 dan 17 tidak mendapatkan cukup makanan saat di Mekkah.
Ia mengungkapkan selama tiga hari yaitu pada 26 Juni 2023, 2 Juli dan 4 Juli 2023 dirinya tidak mendapatkan jatah makanan. Oleh karena itu ia menggugat Kemenag dengan meminta ganti rugi sebesar Rp 150 juta kerugian materil dan Rp 1 miliar kerugian imateril.
Baca juga: Tiga Jemaah Haji Diperbolehkan Pulang Ke Indonesia Setelah Dirawat di RS Arab Saudi

Pada awalnya, Prayitno berbicara tentang makanan sederhana, dan ia menganggapnya sebagai ujian. Saat berada di Mekkah, ia mendapat pemberitahuan dari petugas kloter bahwa rombongannya belum menerima jatah makan selama tiga hari, dengan alasan makanan difokuskan ke Arafah dan Mina.
Ia menerima informasi ini seminggu sebelum ia tidak menerima makanan. Ketika di Mudzalifah, mereka dijemput panitia untuk berangkat ke Mina seusai shalat subuh, namun hingga siang tak kunjung dijemput, bahkan mirisnya tak ada yang datang untuk memberikan makanan.
Rombongannya pun akhirnya dijemput jam 11.00 siang saat matahari sedang terik. Ia mengatakan, banyak jemaah lansia yang pingsan, bahkan mengalami dehidrasi.
Sementara Prayitno mengaku dijemput pukul 02.30 waktu Mina dan mengalami dehidrasi.
“Saya tidak sarapan di pagi hari dan saya tidak makan siang sampai jam 11, saya bahkan tidak makan siang di Mina,” ungkapnya.
Hingga pukul 17.00 Prayitno juga belum mendapatkan jatah makanannya. Lebih mengenaskan lagi, ia mengaku sempat mengalami gangguan kesehatan saat berada di dalam bus dan hanya bisa tidur sambil berdiri di dalam bus.
Baca juga: Usai Dirawat, Jemaah Haji Asal Mempawah Kalbar Pulang Disambut Keluarga
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram tidak banyak komentar. Ia hanya menyebut tim dari Kementerian Agama sedang mengusut kasus tersebut.
“Tim kami sedang mendalaminya.” katanya melalui pesan elektronik.
Sumber: tribunnews.com, kompas.com