Banjarmasin, mu4.co.id – Dinas PUPR Banjarmasin menargetkan normalisasi 10 sungai dan kanal pada 2025 sebagai bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Muhammad Yamin dan Wakilnya, Ananda.
Menurut Kepala Bidang Sungai PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony, pengerjaan dimulai bulan ini usai proses lelang selesai.
Normalisasi sungai bertujuan meningkatkan kapasitas aliran guna menekan risiko banjir. Sungai prioritas meliputi Sungai Belitung, Sungai Sutoyo S, Sungai Simpang Limau, Sungai Lulut, dan Sungai Pemurus. Anggaran per sungai berkisar Rp500 juta hingga Rp1 miliar, menyesuaikan dengan luas dan panjangnya.
“Meski demikian, pengerukan tidak dapat dilakukan terlalu dalam di beberapa lokasi yang masih banyak terdapat bangunan di atasnya,” ujar Hizbul Wathony, dikutip dari Radar Banjarmasin, Kamis (17/4).
Pengerukan sungai dibatasi hingga kedalaman 1–1,5 meter guna mencegah longsor. Selain itu, PUPR bekerja sama dengan ULM untuk memanfaatkan kolam penampungan di kampus sebagai penahan debit air saat pasang atau hujan deras, guna mengurangi genangan di Jalan Hasan Basrie.
“Diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi genangan air yang kerap muncul di beberapa wilayah,” ucapnya.
(Radar Banjarmasin)