Tel Aviv, mu4.co.id – Pasukan militer Israel putuskan untuk menarik sejumlah tentaranya di tengah perang yang berlangsung di jalur Gaza yang diperkirakan masih akan terus berlanjut, Senin (01/01/2024).
Lantas dilakukannya penarikan anggota tentara cadangan tersebut, benarkah pertanda pasukan Israel kalah melawan Hamas?
Dalam konferensi pers, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, “Tujuan dari perang membutuhkan pertempuran berkepanjangan, dan kami mempersiapkannya,” Senin (01/01/2024).
Baca juga: Habiskan Dana Rp897 T Untuk Gempur Gaza, Israel Bangkrut?
Adapun, tujuan dari penarikan sejumlah anggota tentara cadangan tersebut kembali ke Israel yaitu untuk pemulihan ekonomi domestik di Israel (mengurangi beban perekonomian) dan memungkinkan mereka untuk mengumpulkan kekuatan (menjalani pelatihan dan istirahat) dalam persiapan menghadapi perang melawan Hamas.
Pertempuran masih jauh dari selesai, yang dibuktikan dengan serangan roket oleh militan Hamas ke kota-kota Israel. Sirine terdengar di seluruh Israel memperingatkan adanya roket yang terbang di atas Tel Aviv, Gush, dan pinggiran Gaza, yang menurut situs berita Israel kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, Senin (01/01/2024).
Sementara itu, Sekutu terdekat Israel yaitu Amerika Serikat (AS) juga telah menekan Israel untuk menurunkan intensitas perang untuk menurunkan jumlah korban sipil, namun pertempuran sengit di Kota Khan Younis di selatan Gaza berlanjut. Israel berjanji untuk terus menekan perang sampai meraih tujuan utamanya yaitu menumpas Hamas.
Dilaporkan bahwa sejak serangan 7 Oktober lalu, jumlah tentara Israel yang tewas mencapai lebih dari 500 orang, ditambah juga dengan peningkatan jumlah tentara yang terluka. Belum lagi, ratusan kendaraan tempur yang dihancurkan Hamas selama perang.
Sumber: beritasatu.com
