Jakarta, mu4.co.id – Meraih gelar juara pertama adalah pencapaian yang sangat membanggakan, terutama ketika kompetisinya berlangsung di tingkat internasional. Aldhea Azarna Bharata, yang baru berusia 12 tahun, merasakan pengalaman tersebut secara langsung.
Aldhea baru-baru ini berhasil meraih dua medali emas di Maia International Karate Open (MIKO) 2023, memenangkan kategori Kelas Kata U-12 Putri dan Kelas Komite Putri U-12 -50kg.
Meskipun tidak ada lomba yang ia ikuti, siswi kelahiran 2 Februari 2012 ini tetap berlatih setiap hari, menjalani sesi latihan tiga kali seminggu.
“Kalau tidak ada lomba seminggu tiga kali dan kalau menjelang lomba latihannya setiap hari dengan club,” ucap Aldhea dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional(Puspresnas), Kamis (22/2).
Diketahui Aldhea menekuni karate sejak kelas 2 SD. Pada saat masih duduk di kelas 4 SD, Aldhea telah meraih tingkat sabuk hitam dalam karate. Menyadari bakat dan minatnya dalam olahraga tersebut, dia memutuskan untuk mengikuti berbagai kompetisi karate, termasuk Ajang Talenta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) kategori karate pada tahun 2023.
Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Raih Gelar Juara Perdana, Usai Taklukkan Malaysia
Pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Aldhea berhasil mencapai tingkat nasional sebagai perwakilan dari Jawa Timur. Dengan keyakinan dan kerja kerasnya, Aldhea meraih dua medali emas dalam kategori Kata Perorangan Putri dan Komite Putri +33.
“Sempat ragu dan enggak percaya diri karena di O2SN bersaing dengan atlet-atlet yang bagus dari berbagai provinsi. Tetapi karena support orang tua, kakak yang juga atlet dan pelatih saya, akhirnya bisa menang dapat dua medali emas,” jelas Aldhea.
Prestasi tersebut membuka kesempatan bagi Aldhea untuk berkompetisi di tingkat internasional. Dia diundang oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang MIKO 2023 di Portugal. Aldhea bersaing dengan 791 peserta dari berbagai negara seperti Perancis, Brasil, Jerman, Spanyol, Maroko, Hungaria, Portugal, dan lainnya.
Aldhea mengatakan bahwa kompetisi di Portugal merupakan pengalaman pertamanya berada di luar negeri. Karena itu, dia merasa cemas dan sedih karena jauh dari keluarganya.
Baca Juga: Anak Asal Trenggalek Ini Tulis 40 Buku Hingga Tembus ke Amerika!
“Saat itu jauh dari keluarga terutama mama buat saya sedih. Tetapi mereka selalu support dan enggak berhenti berdoa sehingga saya bisa tampil maksimal dan juara. Saya juga senang sekali bisa pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya dan berprestasi,” ucapnya.
Selain itu, Aldhea merasa kesulitan ketika bersaing dengan peserta dari Brasil dan Portugal. Meskipun demikian, Aldhea tetap bertekad untuk tidak menyerah dan fokus pada tujuannya untuk meraih gelar juara.
“Di ajang MIKO saya melawan negara seperti Brazil dan Portugal. Tetapi yang paling berat dari tuan rumah Portugal yang jadi lawan saya di Final Kata dan Kumite. Bahagia sekali bisa membahagiakan negara, orang tua, sekolah, dan daerah,” ujarnya.
Berikut penampilan Aldhea saat raih dua mendali emas di kejuaraan Internasional:
Sumber: detikedu, puspresnas