Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 10:26

Selain UMAM, Muhammadiyah Berencana Bangun Rumah Dakwah di Malaysia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus taufiqurrahman hadiri Pengukuhan dan tabligh akbar Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah-’Aisyiyah (PCIM-PCIA) Malaysia, Ahad [4/6] [Foto: muhammadiyah.or.id]
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo sumbang dana pembangunan sebesar Rp. 1 miliar Rupiah

Malaysia, mu4.co.id – Berikan tausiyah dalam Pengukuhan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah-’Aisyiyah (PCIM-PCIA) Malaysia, Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman apresiasi perkembangan Muhammadiyah di Malaysia.

Dalam penyampaian di hadapan 600 peserta yang hadir memadati di Bangunan Wadi Budi, International Islamic University Malaysia, Gombak, Selangor Ahad (4/6/2023), dr. Agus menjelaskan, meski Muhammadiyah lahir di Yogyakarta, tetapi berkembang di Makassar dan Padang, lalu mendunia melalui PCIM Malaysia.

Perkembangan PCIM Malaysia, imbuhnya, menjadi satu yang paling menonjol di antara puluhan PCIM yang tersebar di seluruh dunia saat ini. Untuk itu, dia berharap segala yang dicita-citakan oleh PCIM Malaysia segera terwujud, termasuk rencana membangun Rumah Dakwah Muhammadiyah Malaysia (RDMM).

“Segera, jangan lima puluh tahun lagi,” kata dr. Agus. Pasalnya, rencana pembangunan rumah dakwah tersebut sudah mendapat dukungan, salah satunya dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo yang telah menyumbang dana sebesar Rp. 1 miliar Rupiah.

Baca juga: UMAM, Universitas Muhammadiyah Pertama di Luar Negeri

Agenda tersebut akan menambah geliat dakwah berkemajuan Muhammadiyah di Malaysia, di mana sebelumnya sudah memiliki Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), TK Aisyiyah, Sanggar Belajar dan lain sebagainya.

Selain itu, mengingat potensi anggota atau warga Persyarikatan Muhammadiyah yang jumlah lebih banyak dibandingkan dengan PCIM lainnya, dr. Agus percaya bahwa perkumpulan ini dengan segala potensi yang dimilikinya akan segera merealisasikan rencana demi rencana yang telah mereka agendakan.

Agus juga berpesan agar PCIM dapat menjadi wadah silaturahmi bagi warga Indonesia di luar negeri, sebab tugas utama dan pertama PCIM adalah menjalin ikatan sesama warga dan komunitas Indonesia di sana. Di samping itu, menurutnya, PCIM juga memiliki tugas menjadi duta bangsa dan persyarikatan, serta memberi manfaat kepada sekalian umat. 

Baca juga: Perwakilan Negeri Perlis Malaysia Kunjungi Yogyakarta dan Ingin Belajar Dari Muhammadiyah

Dia juga menambahkan bahwa berita kemajuan Persyarikatan (PCIM) di luar negeri sebetulnya menambah kebahagiaan dan memberi semangat warga Muhammadiyah di dalam negeri.

Di penghujung ceramahnya, Agus menekankan bahwa Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama mendorong adanya pemilu yang bermoral baik dan luhur, dan tiada menghendaki pemilu memicu segmentasi dan perpecahan yang semakin dahsyat.

Sejurus dengan itu, dia mengingatkan agar warga bersikap dewasa dalam hal politik dan melarang mengatasnamakan Muhammadiyah untuk kepentingan politik, sekaligus mendorong warga Muhammadiyah untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca juga: PC Istimewa Muhammadiyah ‘Aisyiyah Malaysia Tetapkan Ketua Baru

Sebelumnya, informasi mengenai rencana pembangunan RDMM ini disampaikan oleh Ketua PCIM Malaysia periode 2023-2025, Muhammad Ali Imran. Dalam pidato pengukuhannya, Ali Imran menyampaikan sudah sepuluh tahun PCIM lahir dan mendakwahkan Islam Berkemajuan, kini saatnya memiliki rumah dakwah.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo yang telah menyumbang dana sebesar 1 milyar Rupiah, dan mengingatkan warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia untuk menggalang dana guna menambah dana yang ada sehingga RDMM dapat segera terealisasi.

Di samping itu, Ali Imran juga menjelaskan bahwa dalam banyak hal warga PCIM dan PCIA masih sering berjalan bersama, oleh karenanya dia juga mengingatkan agar segenap warga memiliki karakter kemajuan sehingga dapat berperan dalam peradaban di hadapan. (muhammadiyah.or.id)

[post-views]
Selaras