Media Berkemajuan

22 Maret 2025, 10:04
Search

Sebagai Bank Emas Pertama, BSI Siapkan 50 ATM Emas Tersebar di Seluruh Indonesia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
ATM Emas BSI
BSI segera menyiapkan 50 ATM emas tersebar di seluruh Indonesia [Foto: cnbcIndonesia]

Jakarta, mu4.co.id – Setelah PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) diresmikan menjadi salah satu penyelenggara bullion bank alias bank emas di Indonesia, BSI segera menyiapkan sarana layanan cicil emas, titip emas, dan perdagangan emas. Termasuk salah satunya menyediakan ATM emas.

Melalui layanan ini akan mempermudah nasabah untuk membeli, menjual, serta mencetak emas secara langsung melalui ATM emas. “BSI Emas Digital dan BSI ATM Emas menjadi alternatif investasi emas yang aman dan mudah. Nasabah dapat membeli, menjual, serta mencetak emas sesuai dengan barcode yang muncul di superapps BYOND by BSI,” ujar Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, Selasa (11/3/2025).

Saat ini, operasional BSI pun didukung oleh jaringan kantor cabang yang mencapai 1.130 outlet. Tak hanya itu, BSI diperkuat oleh lebih dari 600 tenaga profesional penaksir emas, dan juga ke depan akan memiliki sekitar 50 ATM emas di seluruh Indonesia.

Baca juga: Menjadi Bank Syariah Emas Pertama di Indonesia, BSI Optimis Mampu Tingkatkan Ekosistem Emas

Anton mengatakan, emas menjadi komoditi yang akan terus dikembangkan perseroan sebagai new game changer di industri perbankan syariah.

“Hal tersebut didasari potensi dan peluang pengembangan alternatif bisnis yang memberikan nilai investasi bagi masyarakat. Diresmikannya BSI sebagai salah satu entitas yang menjalankan bisnis bank emas berpotensi memberikan manfaat untuk masyarakat, industri, dan pertumbuhan perekonomian nasional melalui optimalisasi ekosistem ekonomi syariah,” ujar Anton di Kantor Pusat BSI, dikutip dari cnbc Indonesia, Kamis (13/3/2025).

Dia menerangkan peluang untuk mengembangkan pasar emas Indonesia juga sangat besar, karena permintaan emas per kapita Indonesia masih terendah di Asia Tenggara, 0,16 gram per orang. Di sisi lain mengacu kajian McKinsey, emas yang beredar di masyarakat Indonesia mencapai 1.800 ton, dari sektor hulu ke hilir.

Sementara jumlah emas batangan diproyeksikan sebesar 321 Ton yang merupakan aset yang dapat dimonetisasi. Jumlah ini berpotensi untuk terus meningkat mengingat Indonesia memiliki potensi cadangan emas Indonesia nomor 6 terbesar di dunia setara dengan 2.600 ton. Di sisi lain Indonesia termasuk dalam negara top 10 produsen emas global yang memproduksi sekitar 100 ton emas pada 2020.

Baca juga: Targetkan Produksi 60 Ton Emas Per Tahun, RI Wacanakan Punya Bank Emas Sendiri. Airlangga Usul Bank Ini yang Kelola!

Menurut Anton, melalui usaha bank emas, BSI dapat menangkap nilai ekonomi di seluruh rantai pasok emas, memonetisasi aset emas yang kurang produktif, dan tentunya memberikan kemudahan alternatif investasi syariah.

Adapun bisnis emas BSI terus mengalami lonjakan pertumbuhan yang sangat signifikan melalui produk Gadai Emas, Cicil Emas, BSI Emas Digital dan BSI Gold. Sehingga kehadiran bisnis bank emas ini akan melengkapi ekosistem yang sudah dibangun sebelumnya.

Selama tahun 2024 total emas kelolaan BSI telah mencapai 17,5 ton dengan volume transaksi mencapai 29,7 ton. Terakhir, Anton menambahkan bahwa investasi emas bisa menjadi solusi untuk kesiapan pelunasan ibadah haji yang masa tunggunya 15-20 tahun. Hal ini karena nilai emas terus naik tiap tahunnya.

[post-views]
Selaras