Alabio, mu4.co.id – Dalam memperingati milad ke-49, Muhammadiyah Boarding School (MBS) Nurul Amin Alabio menggelar Tabligh Akbar dengan menghadirkan tokoh Muhammadiyah sekaligus mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Prof. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D., atau dikenal dengan Din Syamsuddin pada pagi ini, Ahad (5/1).
Menurut pantauan mu4.co.id, ribuan tamu undangan dari berbagai daerah yang turut menghadiri milad MBS Nurul Amin Alabio seperti Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan (PWM Kalsel), Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kader Muhammadiyah lainnya.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan Mars Muhammadiyah.
Selain itu, Pj Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) yang diwakili oleh Sekretaris Daerah HSU, Adi Lesmana, juga hadir memberikan sambutannya. Ia menyampaikan apresiasi terhadap MBS Nurul Amin atas kontribusinya dalam mencerdaskan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada keluarga besar MBS Nurul Amin Alabio, yang dalam kurun waktu 49 Tahun telah berkontribusi dan turut andil dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat, dengan menjadikan MBS Nurul Amin sebagai pusat pendidikan dan pengembangan karakter serta membentuk generasi-generasi yang beriman, berilmu, dan beramal,” ungkap Adi Lesmana.
Baca Juga: Din Syamsuddin Akan Mengisi Tabligh Akbar Peringatan Milad ke-49 MBS Nurul Amin Alabio
Ketua PWM Kalsel Prof. Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd. dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa milad MBS Nurul Amin ini menjadi momentum untuk warga Muhammadiyah.
“Ini tidak saja sekedar memperingati, tetapi juga momentum bagi kita keluarga besar Muhammadiyah untuk bersyukur kepada Allah SWT bahwa pondok pesantren kita tetap eksis sampai hari ini,” ujar Prof. Ridhahani Fidzi pada sambutannya.
“Dan kita merenung, memotivasi, agar terus bisa berkontribusi dibidang pendidikan, khusus pondok pesantren yang Pimpinan Wilayah Kalimantan Selatan baru memiliki 4 buah pondok pesantren,” lanjutnya.
Adapun pondok pesantren Muhammadiyah di Kalimantan Selatan yaitu MBS Nurul Amin Alabio, Pondok Pesantren Al-Furqan Banjarmasin, MBS Banjarbaru, dan MBS Martapura.
Selain Pondok Pesantren, Prof. Ridhahani Fidzi juga menyebut ada sekitar 87 lembaga pendidikan Muhammadiyah lainnya di Kalsel seperti TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
