Malang, mu4.co.id – Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Tingkat Pusat dan Seminar Nasional pada Jum’at-Ahad, 21-23 Juli 2023 di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.
Rapat kerja tingkat pusat tersebut membicarakan program kerja serta peraturan majelis tarjih pusat yang nantinya akan disinkronkan di tingkat wilayah. Selain itu majelis tarjih juga mendengarkan progress report dan problematika yang ada di majelis tarjih tingkat wilayah.
Baca juga: Rapat Tarjih PWM Kalsel Hasilkan Beberapa Fatwa
MTT PWM Kalimantan Selatan yang diwakili oleh ketua Drs H Abidin Dja’far Lc MA dan sekretaris Mim Fadhli Rabbi turut melaporkan tentang Program MTT Kalsel yang akan dilaksankan dalam waktu dekat yaitu pelayanan arah ukur kiblat serta rencana pembahasan produk fiqih sungai yang diapresiasi dan siap didukung MTT pusat.
Ketua MTT Pusat Dr.H.Hamim Ilyas.MA (tengah), ketua MTT PWM Kalsel Drs H Abidin Dja’far (kiri) dan sekretaris Mim Fadhli Rabbi (kanan).
Selain itu dibicarakan pula sosialiasi produk tarjih yang ada di tingkat wilayah Wilayah, Daerah, Cabang sampai ranting.
Salah satu yang menjadi unggulan yaitu di PDM Klaten Jawa Tengah yang berhasil melaksanakan Pengajian rutin 2 kali dalam 1 bulan setiap Jum’at yang diikuti 4000-5000 jemaah.
Dibahas pula pengembangan kalender global agar dapat segera terealisasi dan di-launching menjelang peringatan 1 Abad majelis Tarjih.
Mim Fadhli menerangkan, “Rapat Kerja tingkat pusat ini juga membahas bagaimana kaderisasi ulama tarjih dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) di Yogyakarta telah menjadi role model yang diharapkan dapat mendorong pendidikan ulama tarjih di wilayah sehingga mampu menggerakkan kaderisasi.”
Baca juga: Guru Ilham Humaidi Silaturahim ke Majelis Tarjih & Tajdid PW Muhammadiyah Kalsel
Sedangkan pada Sabtu (22/7) dilaksanakan Seminar Nasional terkait Teori Praktek Pemberdayaan Kaum Lansia dan diharapkan akan segera terwujud Fiqih Lansia. Kemudian dibahas pula kalender hijriah global.
Rapat Kerja Tingkat Pusat dan Seminar Nasional ini ditutup pada Ahad (23/7) oleh Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Majelis Tarjih dan Tajdid, Prof Syamsul Anwar.
