Kalimantan Tengah, mu4.co.id – Setelah berhasil membangun 1.000 rumah guru, Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran kembali merencanakan pembangunan 5.000 rumah guru dalam 5 tahun ke depan.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Plt. Kadisdik Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, yang melihatnya sebagai pengembangan signifikan dari inisiatif sebelumnya.
Muhammad Reza Prabowo juga mengungkapkan apresiasi kepada Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo atas komitmen serta dukungan mereka terhadap kesejahteraan guru di provinsi tersebut.
Baca Juga: Asesmen Kompetensi Berbasis Digital Untuk Guru Madrasah Akan Dimulai. Kapan?
“Kami sangat mengapresiasi perhatian Bapak Gubernur terhadap nasib para guru. Program pembangunan 5.000 rumah ini merupakan bukti nyata dari kepedulian beliau dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para pendidik, yang tentunya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah,” ucap Reza dikutip dari Republika, Selasa (3/9).
Reza Prabowo menyatakan bahwa penyediaan rumah layak bagi guru merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah. Program ini juga dianggap sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi para guru dalam mencerdaskan generasi muda.
“Dengan tempat tinggal yang layak dan dekat dengan lokasi sekolah, diharapkan para guru dapat mengajar dengan lebih fokus dan maksimal,” ucapnya.
Pembangunan 5.000 rumah guru akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas di daerah terpencil yang memiliki akses terbatas ke perumahan. Reza Prabowo menekankan pentingnya program ini, yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
Program ini juga sejalan dengan visi jangka panjang Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menarik guru dari luar daerah.
Reza berharap program 5.000 rumah guru ini dapat menginspirasi daerah lain untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru.
Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, program ini diharapkan membawa perubahan signifikan dalam lima tahun, meningkatkan kesejahteraan guru, serta kualitas pendidikan di provinsi tersebut.
(Republika)