Ankara, mu4.co.id – Presiden Recep Tayyip Erdogan dan saingannya, Kemal Kilicdaroglu, akan bertarung pada putaran kedua pemilihan presiden (pilpres) Turki .
Kedua kandidat, yang sama-sama kuat, telah unggul tapi tidak ada yang mencapai kemenangan 50 persen pada pilpres hari Ahad (14/5/2023). Putaran kedua, yang akan berlangsung 28 Mei, akan menentukan pemerintahan Erdogan yang sudah berumur 20 tahun dan dianggap banyak pihak berada di jalur yang semakin otoriter.
Dengan hampir 91 persen suara dihitung, kedua belah pihak mengklaim unggul. Pemungutan suara pilpres tidak hanya akan memutuskan siapa yang memimpin Turki, negara anggota NATO berpenduduk 85 juta jiwa,; tapi juga bagaimana menangani krisis biaya hidup; dan mengelola hubungan kunci dengan Rusia, Timur Tengah dan Barat.
Baca juga: Korban Gempa Dahsyat Turki Terus Bertambah Hingga 3.700 Orang
Menurut kantor berita milik Turki; Anadolu, dengan hampir 91 persen suara dihitung, Erdogan memimpin dengan 49,86 persen suara. Sedangkan Kilicdaroglu meraih 44,38 persen suara. “Tampaknya tidak akan ada pemenang di putaran pertama.
Putaran kedua pilpres Turki nanti adalah salah satu keputusan politik paling penting dalam sejarah 100 tahun negara itu dan akan bergema jauh di luar perbatasan Turki.
Baca juga: RS Darurat EMT Muhammadiyah Untuk Korban Gempa Telah Berdiri di Turkiye
Erdogan, telah mengubah anggota NATO dan negara terbesar kedua di Eropa itu menjadi pemain global, memodernisasikannya melalui megaproyek seperti jembatan baru, rumah sakit, dan bandara, serta membangun industri militer (sindonews.com)