Jakarta, mu4.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru meraih Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode I dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri, di Kementerian Dalam Negeri Jakarta Pusat, Senin (05/08/2024).
Tak hanya itu, Pemkot Banjarbaru di era kepemimpinan Wali Kota H.M Aditya Mufti Ariffin itu juga kembali mendapat hadiah insentif fiskal dari Kemenkeu RI sebesar Rp 5.878.382.000 atas keberhasilannya mengendalikan inflasi di daerah. Dimana, prestasi tersebut merupakan catatan yang kembali diulang Walikota Aditya pada tahun 2023 sebelumnya.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama dan soliditas jajaran Pemko Banjarbaru, kita dinilai berhasil menekan inflasi. Oleh karena itu, kita mendapat penghargaan dari Kemendagri dan menerima dana insetif fiskal dari Kementerian Keuangan,” ungkap Aditya yang langsung menerima penghargaan tersebut.
“Seperti di tahun 2023, alhamdulillah kita kembali mendapat dana insetif fiskal dari Kementrian Keuangan atas keberhasilan mengendalikan inflasi. Ini merupakan pengalokasi dana periode pertama di tahun 2024. Ya kita berharap periode selanjutnya kita juga berhasil mendapatkannya lagi,” tambahnya.
Baca juga: Kelola Angkutan Umum Dengan Baik, Wali Kota Banjarbaru Raih Penghargaan!
Menurutnya, kinerja seluruh jajaran Pemkot Banjarbaru menjadi faktor utama dalam upaya pengendalian inflasi. Salah satunya dengan digelarnya pasar murah secara serentak di berbagai wilayah kecamatan se-Kota Banjarbaru sejak awal tahun tadi. “Pasar murah itu merupakan salah satu upaya kita dalam menekan inflasi. Dengan menghadirkan berbagai produk pangan dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga kebutuhan masyarakat pun dapat terpenuhi,” terang Aditya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Banjarbaru itu juga mengatakan bahwa hadiah dana insentif fiskal tersebut, akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat. “Kita akan gunakan dana untuk mendukung penurunan inflasi, penurunan stunting, kemiskinan ekstrem dan meningkatkan investasi. Insya Allah akan bermanfaat bagi masyarakat kita,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kemenkeu RI mengalokasikan dana sebesar 300 miliar rupiah bagi seluruh provinsi/kabupaten/kota yang dinilai telah berhasil mengendalikan inflasi. Tercatat pada periode pertama total penerima penghargaan ini berjumlah 50 pemda. Dan diketahui, hanya 2 daerah di Kalimantan Selatan yang menerima dana tersebut, yakni Banjarbaru dan Banjarmasin.
(beritasatu.com, wartaniaga.com)