Surakarta, mu4.co.id – Gegap gempita Muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah kali ini memang membuat seluruh kader, simpatisan dan warga Muhammadiyah bergembira.
Karena wajar saja setelah dua tahun tertunda akibat pandemi covid-19, kini perhelatan akbar persyarikatan lima tahunan tersebut akan kembali digelar di kota Surakarta. Seluruh orang dari Sabang sampai Merauke menempuh perjalanan dengan caranya masing-masing. Baik tua maupun muda ikut berangkat ingin menyemarakkan muktamar. Ada yang menggunakan kapal laut, bus, mobil pribadi dan pesawat terbang.
Bahkan seorang anak SD Muhammadiyah dari Banjarmasin rela mengayuh sepeda ribuan kilometer menyeberangi pulau dengan satu tujuan : ikut muktamar.
Satu cerita lagi yang menggugah hati, ketika seorang nenek berusia 79 tahun bernama Nurlita Tanjung. Rela menempuh perjalanan menggunakan bus dari kota asalnya, Pematang Siantar, Medan menuju Surakarta atau sekitar 2.349 km. Istimewanya beliau hanya seorang diri dengan penuh semangat melakukan perjalan tersebut.
Kini nenek Nurlita sudah tiba di kota Surakarta dan nampak gembira sekali menceritakan kisah perjalanannya kepada orang-orang yang kagum dan bertanya kepadanya. (bd)
