Jakarta, mu4.co.id – Nenek Sumiah (62), tetap bersemangat menyelesaikan seluruh tahapan ibadah hajinya, meski hatinya masih memendam kesedihan mendalam akibat suaminya, Suprapto, wafat di Madinah.
Sumiah memutuskan untuk tetap membawa pulang koper pakaian milik sang suami, meski jasadnya tidak lagi ikut pulang ke Tanah Air bersamanya.
“Kadang-kadang kalau teringat suami perasaannya bagaimana gitu, masih baru jadi ya nangis,” kata Sumiah, dikutip dari Antara, Selasa (4/7/2023).
Dukungan dari keluarga juga menjadi semangat Sumiah untuk menyelesaikan menyelesaikan ibadah haji. Setelah ditinggalkan suaminya, dia dibantu adik dan jamaah lain untuk menyelesaikan ibadah.
Baca juga: 4 Hari Menuju Keberangkatan, Satu Calon Jemaah Haji Asal Kab. Banjar Tutup Usia
Wanita asal Sayung, Demak itu mengatakan bahwa suami selama ini mendampinginya karena harus menggunakan alat bantu berdiri atau kursi roda.
Bahkan saat di Madinah Suprapto sering mengajak istrinya ke Masjid Nabawi, namun karena keterbatasan jadi Sumiah menolaknya.
Sebelumnya, Suprapto (53), jemaah haji asal Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah meninggal dunia sekitar pukul 03.30 waktu Madinah, Kamis (25/5). Dia menjadi jemaah pertama yang meninggal di musim haji 1444 H/2023 M.
Baca juga: Calon Haji Tertua Asal Kalsel Urung Berangkat Karena Sakit
Dokter Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr. Diyah Nurmawadah menyatakan Suprapto meninggal dunia akibat cardiovasculer diseases atau serangan jantung.
Pihak keluarga menyerahkan pemakaman Suprapto kepada petugas haji Indonesia. Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya telah mengajukan surat kepada pihak berwenang agar jenazah Suprapto dimakamkan di makam Baqi, yang berada di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah.
“Berdasarkan keterangan, meninggal dunia akibat serangan jantung,” kata Zaenal di kantor Daker Madinah.
Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, tercatat jumlah jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci sudah mencapai 417 orang. Hal ini berdasarkan data terbaru Siskohat per Rabu (5/7/2023) pukul 02.07 Waktu Arab Saudi (WAS). (liputan6.com)