Jakarta, mu4.co.id – Aisya Hasna Humaira dan Najwa Ghefira adalah kakak beradik yang menjadi korban di antara 12 korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), yang hendak ziarah ke makam ayahnya, Senin (08/04/2024), pukul 08.15 WIB.
Untuk diketahui kakak-beradik tersebut merupakan siswa SMA dan SMP IT Insantama. Hal tersebut pun menjadi kisah pilu yang ramai diperbincangkan di media sosial baru-baru ini.
Salah satu tetangga korban, Hilam menyebutkan bahwa kakak-adik tersebut berangkat menuju ke Kuningan untuk ziarah ke makam ayahnya, di kampung sang nenek, dan keduanya ditemani oleh sang bibi. “Yang berangkat Aisyah sama Nazwa, satu lagi adik kandung ibu mereka Ibu Cici,” katanya.
Baca Juga: KA Turangga Tabrak KA Lokal Bandung Raya, 3 Orang Tewas dan 28 Orang Luka-luka
Selain itu, Hilam mengatakan bahwa ibu dari Aisyah dan Nazwa ternyata juga berangkat ke Kuningan namun belakangan. Diketahui mereka tinggal bersama ibunya di Perumahan Rumah Sakit PMI, Bogor, Jawa Barat, setelah sang ayah yang bernama Bowo meninggal 4 bulan lalu dan dimakamkan di Kuningan.
“Saya kenal sama anak-anaknya, dengar mau ziarah ke makam ayahnya di kuningan, kalau anak-anaknya lebih sering di sini semenjak almarhum meninggal, awalnya di rumah di Perumahan PMI, nama ayahnya almarhum Pak Ari Wibowo tapi kita kenalnya Pak Bowo,” kata salah satu security kompleks, Andi yang cukup mengenal keluarga korban.
Sebagai informasi, kecelakaan maut tersebut dilaporkan sebagai kecelakaan beruntun, yang melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nopol B-7655-TGD, GrandMax nopol B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios.
Mobil GranMax berada di jalur contraflow, hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta. Kemudian, sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan GranMax itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil GranMax terbakar.
Sumber: viva.co.id, tvOnenews.com
