Jakarta, mu4.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) RI bersama Universitas Al-Azhar meresmikan pembangunan Markaz Tathwir Ta’lim At-Thullab Al-Wafidin Wa Al-Ajanib cabang Indonesia, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Mahasiswa Asing Al-Azhar, Nahla Sabry El Seidy, di Auditorium HM Rasjidi Kemenag RI, Jakarta, Kamis (11/09/2024).
Untuk diketahui, saat ini proses pendirian Markaz Tathwir sedang dalam tahap urusan persetujuan dari kedua negara. Dan setelah tahap tersebut selesai, markaz dapat segera melayani mahasiswa Indonesia di Al-azhar.
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Mahasiswa Asing Al-Azhar, Nahla Sabry El Seidy pun mengucapkan terima kasih kepada Kemenag RI yang berinisiatif membuka cabang Markaz Tathwir di Indonesia. Dirinya menyampaikan bahwa Al-azhar selalu mengedepankan upaya maksimal untuk melayani para mahasiswa asing terutama dalam pendirian Markaz Tathwir di indonesia. “Markaz Tathwir adalah sebuah markaz yang sangat penting posisinya dalam hal penyiapan calon-calon mahasiswa yang akan belajar di universitas Al-Azhar,” ucapnya.
Baca juga: Grand Syekh Al Azhar Kunjungi Indonesia, Ini Agendanya!
Sementara itu, Wakil Menteri Kementerian Agama, Saiful Rahmat Dasuki menyebut bahwa Mesir merupakan negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Republik Indonesia, karenanya Indonesia ingin menjalin hubungan yang baik dan bekerja sama dengan Mesir. Dirinya juga mengatakan bahwa Mesir yang memiliki Universitas Al-Azhar, menjadi salah satu destinasi pendidikan pelajar Indonesia yang ingin menambah ilmu pengetahuan agama islam.
“Al-Azhar banyak melahirkan tokoh-tokoh ulama Indonesia, Abdurrahman Wahid, M. Quraish Shihab, Mustofa Bisri, dan lain-lain. Tentunya ada keterkaitan pandangan pandangan Islam beliau hari ini dan mengajarkan pada kita”, ucapnya.
Lebih lanjut Saiful menyampaikan Al-Azhar juga merupakan kampus pencetak ulama yang memiliki pemahaman Islam yang moderat, dan benteng Islam moderat yang tertua yang ada di dunia islam saat ini. “Saya mewakili Menteri Agama, menyampaikan rasa terima kasih yang setulusnya kepada Yang Mulia Grand Syekh Al Azhar, Prof. Ahmed Mohammed Ahmed Al-Tayeb dan juga kepada Prof. Dr. Nadzir Muhammad Iyad, atas kesempatan silaturahmi dan hubungan yang baik ini,” katanya. (kemenag.go.id)