Israel, mu4.co.id – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak mampu menangani perlawanan dari dua militan Palestina pada saat yang bersamaan.
Situasi tersebut menyebabkan IDF terlihat seperti menyerah dan menarik pasukan dari Jalur Gaza. Pernyataan tersebut berasal dari seorang kolonel pasukan cadangan IDF dan mantan komandan Divisi Galilea.
“Ada alasan untuk tidak berperang di Lebanon saat ini, pada saat perang di Gaza sedang berlangsung. Tentara Israel, yang dibangun dalam beberapa tahun terakhir, tidak dibangun untuk mampu terlibat dalam serangan intensif. bertempur di dua front.” tulis laporan itu, dilansir dari Tribunnews, Kamis (15/2).
Baca Juga: Tanpa Malu, Israel Merampok Hingga Tangkap Staf Bulan Sabit Merah!
Dia membahas tentang kemungkinan Israel harus menghadapi dua konflik bersamaan pada saat ini. Tak hanya pertempuran di Gaza, tetapi IDF juga bersiap untuk melakukan serangan darat penuh ke Lebanon.
Langkah ini diambil untuk menghentikan serangan terus-menerus dari Hizbullah. Komandan Divisi Galilea menekankan bahwa kekuatan IDF saat ini tidak cukup untuk menghadapi dua konflik sekaligus.
Oleh karena itu, IDF berencana untuk menarik pasukan dari Gaza agar dapat melatih dan melancarkan serangan ke Lebanon.
Baca Juga: Israel Krisis Senjata, Dua Negara Ini Hentikan Pasokan Amunisi
Selain itu, IDF memproyeksikan bahwa serangan udara saja tidak akan cukup untuk menghentikan Hizbullah dari terus membombardir wilayah permukiman di utara Israel. Kondisi ini mengakibatkan hampir 100.000 penduduk dievakuasi dari rumah mereka, yang menjadi konsekuensi dari kegagalan menangani tekanan internal.
“Front internal Israel berada dalam kebingungan ketika Perlawanan di Lebanon terus melakukan operasi kualitatif terhadap situs-situs pendudukan dan pemukiman Israel untuk mendukung Gaza”
Shumber: TribunNews, Serambinews