Madinah, mu4.co.id – Dua jemaah haji asal Kalimantan Selatan belum dapat dipulangkan ke Indonesia sesuai jadwal kepulangan Juni–Juli 2025.
Salah satunya, Kapsariah Salim (58) dari Banjarbaru, masih dirawat di Rumah Sakit Madinah akibat infeksi paru-paru. Menurut tim kesehatan kloter 7, dr. Siska Brina Basri, kondisi Kapsariah kini menunjukkan perkembangan positif dan telah dipindahkan ke ruang rawat biasa.
Kapsariah mulai dirawat sejak 19 Juni 2025 karena mengalami sesak napas, demam tinggi, dan hilang nafsu makan. Ia kemudian didiagnosis menderita infeksi paru-paru, yang dikonfirmasi oleh pemeriksaan dokter spesialis penyakit dalam.
“Beliau di rawat dengan adanya infeksi paru-paru, setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan adanya cairan yang menumpuk di paru-paru,” ujar Siska dikutip dari detik news, Ahad (29/6).
Kondisi Kapsariah sempat memburuk hingga dirawat di ICU. Namun setelah mendapat penanganan, keadaannya membaik dan sudah dipindahkan ke ruang rawat inap biasa.
Saat ini, Kapsariah masih dirawat di RS Madinah, sementara suaminya telah pulang ke Indonesia. Selama perawatan, Kapsariah akan didampingi oleh tim sektoral di Madinah.
Sementara itu, seorang jemaah haji asal Banjarbaru, Kalsel, bernama Hasbullah dilaporkan hilang di tanah suci saat menjalankan ibadah haji. Ia berangkat bersama anaknya, Siti Latifah, yang kini sudah kembali ke Indonesia.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Thambrin, membenarkan kejadian ini dan menyatakan proses pencarian masih berlangsung.
Proses pencarian Hasbullah melibatkan dua tim yang menyisir area sekitar hotel tempat ia menginap dan rumah sakit terdekat. Putrinya, Siti Latifah, menduga sang ayah sempat berjalan-jalan di sekitar hotel, namun tidak banyak yang tahu bahwa Hasbullah mengidap demensia.
“Beliau mungkin mau ke masjid atau kemana, tapi karena tidak tau atau tidak dikenal jadi ditinggal,” ungkap Latifah.
Menurut Latifah, rekaman CCTV menunjukkan sang ayah keluar dari hotel sekitar pukul 03.00 dini hari dan berjalan menuju luar lobi. Namun, setelah di luar hotel, tidak ada lagi CCTV yang merekam jejaknya.
Latifah pun berharap ayahnya segera ditemukan dalam keadaan selamat dan bisa kembali ke keluarga di Indonesia.
(Detik News)
