Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:14

Hari Pertama 2024, Gempa 7,6 SR Disertai Tsunami Guncang Jepang!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Jepang diguncang gempa 7,6 SR pada Senin [1/1/2024] [Foto: cnbcindonesia]

Jepang, mu4.co.id – Gempa berkekuatan magnitudo 7,6 Scala Ritcher (SR) mengguncang wilayah Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa pada hari pertama di tahun 2024. 

Peringatan tsunami sudah disampaikan otoritas Jepang untuk seluruh sisi pantai barat negara itu. Badan Meteorologi Jepang memperingatkan potensi gelombang setinggi 5 meter, yang merupakan peringatan tingkat siaga tertinggi. Hal ini mendorong masyarakat di wilayah prefektur Ishikawa, Niigata, Toyama dan Yamagata melakukan evakuasi dan meninggalkan daerah pesisir.

Laporan Japan Times menyebut gelombang setinggi lebih dari 1,2 meter telah mencapai Pelabuhan Wajima Semenanjung Noto di Ishikawa sekitar pukul 16:21 waktu setempat.

Baca juga: Korban Gempa Afghanistan Terus Bertambah, 2.445 Meninggal Dunia dan 1.320 Rumah Hancur

Gelombang 80 cm mencapai Prefektur Toyama sekitar pukul 16.35 dan gelombang 0,4 meter juga mencapai Kashiwazaki, Prefektur Niigata, pada pukul 16.36.

Pelabuhan Kanazawa di Ishikawa mengalami gelombang 40 cm sekitar pukul 17.04, sementara gelombang juga dilaporkan di prefektur Yamagata dan Pulau Sado Niigata.

Tsunami diperkirakan akan mencapai prefektur Fukui, Hyogo, Hokkaido, Aomori, Akita, Kyoto dan Tottori di sisi Laut Jepang, serta Kepulauan Oki, yang merupakan bagian dari Prefektur Shimane.

Baca juga: Lebih Dari 6000 Kali Diguncang Gempa Susulan, AFAD: Gempa Susulan Turki Akan Terus Terjadi

Dikutip laman cnbcindonesia, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa sejauh ini tidak ada kelainan yang dilaporkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh Jepang.

“Kami masih menilai dampak yang dialami terhadap manusia dan fisik,” katanya.

Tanah retak terlihat di Wajima, Ishikawa, Jepang, Senin (1/1/2024) (Foto: cnbcindonesia)

Sedikitnya ada enam kasus orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan, tambah Yoshimasa Hayashi, dalam konferensi pers, Senin (1/1/2024).

Sementara, kebakaran besar terjadi di Ishikawa setelah gempa terjadi.

Baca juga: Korban Gempa Dahsyat Turki Terus Bertambah Hingga 3.700 Orang

Adapun saat ini Kementerian Luar Negeri Indonesia sedang berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami.

KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.315 warga negara Indonesia yang menetap di prefektur Ishikawa, 1.344 di Toyama dan 1.132 di Niigata, menurut Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Tokyo, Meinarti Fauzie.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar warga negara Indonesia tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat.

[post-views]
Selaras