Arab Saudi, mu4.co.id – Wilayah gurun di Al Jawf, Arab Saudi bagian utara diselimuti hujan salju untuk pertama kalinya. Pemandangan serba putih yang menakjubkan itu salah satunya dibagikan dalam unggahan media sosial X @mededov_nurlan, Ahad (03/11/2024).
Hal itupun menarik perhatian penduduk setempat dan ahli meteorologi. Diketahui sejak Rabu (30/10/2024), hujan lebat disertai hujan es dalam jumlah besar melanda sebagian wilayah Al Jawf. Beberapa wilayah di Arab Saudi pun mengalami cuaca dingin di tengah hujan lebat dan hujan es.
Fenomena yang sama juga mengguyur Riyadh dan wilayah Mekkah, serta memengaruhi wilayah Asir, Tabuk, dan Al Bahah. Lantas mengapa turun salju dapat terjadi?
Departemen Cuaca menghubungkan fenomena tersebut dengan meluasnya sistem tekanan rendah di Laut Arab, yang bergerak menuju Oman. Selain itu, diketahui negara tetangga Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), juga dilaporkan mengalami kondisi serupa.
Baca juga: Jemaah Tetap Khusyuk Saat Hujan Ditengah Shalat Isya di Masjidil Haram
Diketahui sebelumnya pada Ahad (03/11/2024), Pusat Meteorologi Nasional UEA (NCM) mengeluarkan peringatan tentang curah hujan pada 14 Oktober lalu yang mengindikasikan bahwa hujan, badai petir, dan potensi hujan es memengaruhi beberapa wilayah, yang disebabkan oleh sistem tekanan rendah yang terbentuk di Laut Arab.
Sistem tersebut membawa gelombang udara yang mengandung uap air, dan bertabrakan dengan panas gurun, sehingga menghasilkan guntur, hujan es, dan salju. Peristiwa itupun menandai momen luar biasa dalam sejarah iklim Arab Saudi.
Fenomena Hujan salju di wilayah gurun Al Jawf itupun turut memberikan kesempatan langka bagi penduduk maupun pengunjung untuk merasakan pemandangan musim dingin di negara yang populer dengan lingkungan gurunnya.
(kompas.com)