Surakarta, mu4.co.id – Panitia penyelengaraan muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah benar-benar siap menyambut kedatangan para tamu.
Hal ini terlihat dari terus dilakukannya berbagai persiapan di gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk menyambut kunjungan para peserta dan penggembira.
Ketua Panitia Penerima muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah, Sofyan Anif mengatakan diperkirakan 2-3 juta orang akan menghadiri perhelatan akbar tersebut. “Kewajiban kami melayani sebaik mungkin.” terang Sofyan Anif dalam jumpa pers di Edutorium UMS, Jum’at (4/11/2022).
Dari pantauan mu4.co.id yang melihat langsung persiapan terakhir gedung Edutorium UMS yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Karangasem, kecamatam Laweyan, pada Rabu pagi (16/11/2022) tepat tiga hari sebelum muktamar ke-48 dibuka resmi oleh Presiden Jokowi. Nampak beberapa orang panitia dan petugas melakukan pengecekan akhir.
Sejak dari pintu gerbang menuju gedung Edutorium UMS, suasana kemegahan muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah sudah terasa kental. Panitia juga tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19, beberapa fasilitas tempat cuci tangan berderet rapi sebelum pintu masuk Edutorium menyambut kedatangan para tamu.
Di sebelah kiri lobby utama terdapat counter merchandise muktamar, sehingga pengunjung dapat sekedar melihat-lihat atau membelikan cinderamata untuk keluarga di rumah.
Setelah melangkah masuk ke ruang induk Edutorium semakin terasa kemegahannya. Di lantai 2 disediakan kursi-kursi penonton berwarna hijau muda beratapkan langit-langit yang unik seakan deretan kain yang bersusun.
Dikutip dari muhammadiyah.or.id menyebutkan gedung yang dibangun dengan biaya Rp.386 miliar dengan luas lahan 54.842,78 m2 dan luas bangunan 14.400 m2 ini mampu menampung hingga 10.000 orang.
Panitia penerima muktamar juga benar-benar memperhatikan kalangan disabilitas dengan menyediakan lift dan toilet khusus. Bagi pengunjung juga disediakan puluhan toilet umum dan tempat wudhu yang banyak.
Beralih ke taman depan, mu4.co.id berjumpa dengan salah seorang goweser asal Sleman, Agung Hartanto, pria berusia 65 tahun ini mengatakan ia sengaja bersepeda lebih dulu daripada rombongan dari Sleman untuk memantau kondisi sebelum muktamar dan menginformasikan kepada rekan-rekannya yang akan berangkat menggunakan bus. “Meski seusia ini saya tetap semangat untuk menyemarakkan muktamar. Saya senang mendengar kawan-kawan goweser dari Kalteng, Banjarmasin, Purbalingga. Nanti saya akan cari mereka dan akan saya ajak gowes bareng.” tutup Agung tersenyum. (bd)
