Bogor, mu4.co.id – Rossi, sapi dengan ras simmental yang dirawat di Sumber Ternak Farm, Bojong Kulur, Bogor, Jawa Barat ini tengah menjadi pusat perhatian masyarakat lantaran memiliki bobot hingga 1,37 ton.
Karena bobotnya tersebutlah, membuat Rossi selalu mampu menjuarai berbagai kontes sapi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia, dan menjadi sapi yang paling berat karena bobotnya yang sangat besar.
Pemilik Sumber Ternak Farm, Bambang Sudarsono pun mengaku melihat ada yang membuat Rossi begitu berbeda dengan sapi-sapi lain yang ia rawat, yaitu terletak pada keempat kaki Rossi. Bambang meyakini bahwa bobot Rossi bisa tembus lebih dari 1 ton ketika memegang kaki Rossi.
“Saat lihat kakinya, prospek bobotnya itu mampu bisa lebih banyak lagi. Kakinya masih sangat kuat,” ucapnya dengan bangga dikutip dari Beritasatu.com, Jumat (14/06/2024).
“Saat masuk ke Sumber Ternak Farm, bobot Rossi itu 800 kilogram,” tambahnya.
Baca juga: Disbunnak Kalsel Telah Seleksi Sapi Kurban Bantuan Presiden, Akan Diserahkan ke Martapura
Keyakinannya pun akhirnya terbukti. Selama 4 tahun dirawat di Sumber Ternak Farm, bobot sapi dengan warna cokelat bercampur krem itupun terus bertambah hingga mencapai 1,37 ton, bahkan bobotnya tersebut diyakini bisa bertambah lagi. Menurut Bambang yang tidak bisa ditambah lagi adalah ukuran tubuh sang sapi. “Gedenya sudah mentok, tapi bobot masih bisa nambah,” jelasnya.
Untuk diketahui, Rossi memang dilayani berbeda dengan sapi lainnya, bahkan makanannya pun spesial. Bambang menyebut selalu menyiapkan setengah ember bubur jagung yang dicampur dengan ampas tahu dan konsentrat 3 kali sehari sebagai makanan utama Rossi. Sementara rumput hijau hanya tambahan sebagai serat makanan.
Sementara itu, Bambang mengaku jika Rossi sempat mendapat tawaran dengan harga fantastis. Namun angka fantastis itu tak serta Merta membuat Bambang luluh. Ia berdalih masih menyayangi Rossi. “Sudah ada yang tawar Rp500 juta, tetapi kita maunya lepas Rp700 juta, itu pun masih pikir-pikir karena kita masih sayang,” kata Bambang Sudarsono.