Media Berkemajuan

20 Maret 2025, 22:50
Search

China dan Rusia Kutuk Keras Serangan Israel di Gaza, Ini Katanya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
China dan Rusia Kutuk Serangan Israel
China dan Rusia Kutuk Keras Serangan Israel di Gaza [Foto: tomorrowsworld.org]

Gaza, mu4.co.id – Banyak negara yang mengutuk keras serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina pada Selasa (18/03/2025), yang telah menewaskan ratusan warga Gaza di Palestina, diantaranya yaitu China dan Rusia.

Perwakilan China di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Fu Cong menegaskan sangat prihatin dan mengutuk serangan oleh Israel di Gaza yang Kembali terjadi sekaligus mengakhiri gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari lalu. Pihaknya menuntut gencatan senjata permanen di Gaza.

“China menentang keras upaya menjadikan bantuan kemanusiaan sebagai alat politik dan senjata. Kami mendesak Israel, sebagai penjajah, untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional dan segera memulihkan akses penuh bagi bantuan kemanusiaan ke Gaza,” ucap Fu Cong melalui akun X-nya.

Fu Cong menyatakan bahwa China mendukung rencana pemulihan dan rekonstruksi Gaza yang diinisiasi bersama oleh Mesir dan negara-negara Arab lainnya. “Kami juga mendorong percepatan rekonstruksi berdasarkan prinsip bahwa Palestina harus diperintah oleh rakyat Palestina sendiri, sehingga mereka dapat membangun kembali rumah dan kehidupan mereka di tanah mereka sendiri,” tambahnya.

Baca juga: Israel Kembali Serang Gaza, Lebih Dari 200 Warga Tewas. Ini Respons Hamas!

Tidak hanya China, Rusia juga turut mengutarakan amarahnya terhadap langkah Israel ke Gaza. Pihaknya mengutuk keras dan menyatakan “penyesalan mendalam” atas serangan udara terbaru Israel di Gaza yang menyebabkan kematian ratusan warga sipil, serta mendesak Israel-Hamas untuk kembali ke meja perundingan demi mencapai gencatan senjata abadi di Gaza.

“Moskow dengan sangat menyesalkan mengetahui bahwa Israel kembali melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza. Seperti yang telah terbukti, membebaskan sandera dengan kekuatan militer adalah hal yang mustahil. Rusia dengan tegas mengutuk segala tindakan yang menyebabkan kematian warga sipil serta penghancuran infrastruktur social,” ujar Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan resminya.

Selain itu, pihaknya juga menyatakan keprihatinannya terhadap eskalasi baru yang semakin memburuk. “Kami sangat prihatin dengan laporan mengenai banyaknya korban jiwa di kalangan warga sipil. Kami terus memantau situasi dengan cermat dan, tentu saja, berharap agar situasi ini segera kembali ke jalur perdamaian,” ungkap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
(cnnindonesia.com)

[post-views]
Selaras