Media Berkemajuan

13 November 2024, 02:24

Berikut Perusahaan BUMN yang Bakal Digabung Erick Thohir!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
BUMN
BUMN [Foto: CNBC]

Jakarta, mu4.co.id – Kementerian BUMN akan menggabungkan beberapa perusahaan BUMN dengan bisnis sejenis untuk mencapai target penyederhanaan menjadi 30 perusahaan.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rencana konsolidasi ini kepada Komisi VI DPR pada Selasa (5/11) mencakup sektor rumah sakit, farmasi, kehutanan, perkebunan, infrastruktur, dan kepelabuhan, sebagai berikut:

  1. BUMN Rumah Sakit dan Bio Farma
    Pemegang saham mengusulkan agar holding BUMN Rumah Sakit digabungkan di bawah PT Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi. Menurut Erick, konsolidasi ini akan memperkuat layanan kesehatan nasional.

Baca Juga: Kementerian BUMN Resmi Bubarkan Asuransi Jiwasraya Bulan Depan!

“Kita sedang juga melobi apa mungkin rumah sakit yang sudah kita mergerkan itu sudah jadi satu dipindahkan ke bawah Bio Farma, supaya ini menjadi sebuah sistem health care, antara apotek, produksi dan juga rumah sakit,” ucap Erick dikutip dari IDX Channel, Sabtu (9/11).

2. ASDP, Pelni, Pelindo
Erick Thohir berencana menggabungkan PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry ke dalam PT Pelindo untuk memperkuat industri maritim nasional. Menurutnya, konsolidasi ini akan menciptakan kekuatan besar di sektor pelabuhan dan kelautan, menghindari bisnis yang terpisah-pisah dan meningkatkan daya saing perusahaan BUMN.

3. Perhutani dan PTPN III
Perum Perhutani akan digabung ke dalam holding Perkebunan Nusantara (PTPN III) sebagai unit usaha. Erick menyebutkan bahwa dengan penggabungan ini, luas lahan BUMN akan mencapai 2,2 juta hektare, memungkinkan pemetaan lahan untuk mendukung swasembada pangan.

Baca Juga: Ringankan Tingkat Stres Pekerja, Pegawai BUMN Uji Coba Kerja 4 Hari Selama Sepekan Ini

4. BUMN Karya
Kementerian BUMN berencana mengonsolidasikan perusahaan infrastruktur menjadi tiga perusahaan, diantaranya PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, PT Nindya Karya, PT Brantas Abipraya, PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Pembangunan Perumahan.

Erick Thohir menyatakan langkah ini akan segera diselesaikan setelah mendapat persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, dengan finalisasi konsolidasi dijadwalkan pekan depan.

(IDX Channel)

[post-views]
Selaras