Tel Aviv, mu4.co.id – Sebanyak 128.114 warga Israel telah menandatangani petisi yang mendesak pemulangan tawanan dari Gaza, meski harus menghentikan perang melawan Palestina. Jumlah ini meningkat dari 120.000, sehari sebelumnya pada Kamis (17/4).
Menurut platform Restart Israel, kini beredar hampir 50 petisi, sebagian besar ditandatangani oleh warga sipil, meski beberapa berasal dari kalangan militer cadangan dan pensiunan.
Restart Israel menyebut lebih dari 11.000 tentara cadangan dan pensiunan telah menandatangani 20 petisi dari berbagai unit militer.
Baca Juga: Militer Elite Israel Buat Petisi Akhiri Perang di Gaza, Ini Reaksi Pemerintah Israel!
Perdana Menteri Netanyahu menuduh mereka melakukan pembangkangan dan mengancam pemecatan. Ia juga menuding kelompok yang didanai asing berupaya menggulingkan koalisinya yang berkuasa sejak akhir 2022.
Dilansir dari SindoNews pada Senin (21/4), petisi tersebut muncul setelah gagalnya fase pertama kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan yang dimediasi Qatar dan Mesir serta didukung AS pada 19 Januari.
Hamas telah memenuhi syarat, namun Netanyahu menolak melanjutkan ke fase kedua karena tekanan dari koalisi sayap kanan. Israel kembali melancarkan serangan militer pada 18 Maret.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Gaza, Lebih Dari 200 Warga Tewas. Ini Respons Hamas!
Memasuki tahun kedua, agresi Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 51.000 warga Palestina, mayoritas wanita dan anak-anak.
Pada November, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menhan Yoav Gallant atas kejahatan perang di Gaza. Israel juga dihadapkan pada kasus genosida di Pengadilan Internasional.
(SindoNews)
