Media Berkemajuan

6 Oktober 2024, 19:06

Begini Fakta Meninggalnya Pebulutangkis Zhang Shi Jie Saat Kompetisi!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Zhang Zhi Jie
Zhang Zhi Jie [Foto: Instagram @badminton.ina]

Yogyakarta, mu4.co.id – Pebulutangkis muda China, Zhang Zhi Jie (17), tiba-tiba kolaps saat berkompetisi di Asia Junior Championship (AJC) 2024 dan dinyatakan meninggal dunia pada Ahad malam (30/6).

Zhang Zhi Jie merupakan atlet China yang berpartisipasi dalam turnamen bulu tangkis junior level Asia di GOR Among Rogo, Yogyakarta.

Berikut beberapa fakta mengenai Zhang Zhi Jie saat kolaps di lapangan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit:

  1. Kronologi
    Zhang Zhi Jie tiba-tiba jatuh saat bersiap menerima servis dari atlet Jepang Kazuma Kawano ketika kedudukan skor 11-11. Saat berada dalam posisi terjatuh, Zhang Zhi Jie mencoba untuk bangkit, namun kepalanya terlihat menggeliat.

Tim medis memerlukan waktu 1 menit 20 detik untuk memberikan pertolongan pertama setelah Zhang Zhi kolaps.

Menurut Badminton Asia dan PBSI, Zhang Zhi Jie pingsan di lapangan dan langsung dilarikan ke rumah sakit, kemudian meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB.

  1. Penanganan dan Pemeriksaan Medis
    Saat tim medis masuk lapangan, korban mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan yang tidak teratur.

Pada konferensi pers di Yogyakarta, Senin (1/7), perwakilan PBSI dari Kepala Bidang Humas dan Media, Broto Happy, menjelaskan proses penanganan medis dan hasil pemeriksaan terhadap atlet tunggal putra China tersebut.

“Kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban, baik di RSPAU dr. S. Hardjolukito maupun di RSUD Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yaitu korban mengalami henti jantung mendadak,” kata Broto, dikutip dari CNN, Rabu (3/7).

Baca Juga: Bagi Pencinta Kopi Hitam, Inilah Manfaat yang Diperoleh Untuk Kesehatan!

Dari GOR Among Rogo, Zhang dibawa ke RSPAU dr. S. Hardjolukito setelah mendapat pertolongan pertama karena kolaps. Disana Zhang sudah tidak menunjukkan detak nadi dan tidak ada nafas spontan sehingga tim medis melakukan prosedur pijat jantung luar disertai alat bantu nafas selama 3 jam.

Sebenarnya, tim medis telah menyatakan Zhang meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB usai tak ada respon sirkulasi spontan dan mulai muncul tanda kematian sekunder.

Kemudian, pihak Badminton Asia meminta Zhang dirujuk ke RSUD Sardjito untuk diperiksa lebih lanjut. Setelah dirawat 1,5 jam di RSUD Sardjito, upaya tersebut tak menghasilkan respons sirkulasi spontan sehingga tidak dilakukan tatalaksana penanganan lanjutan.

“Setelah dilakukan penjelasan kepada official tim China maka tindakan pijat jantung luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB,” ungkap Broto.

  1. Respons Keluarga
    Peristiwa yang menimpa Zhang Zhi Jie sangat mengguncang keluarga yang ditinggalkannya. Saudara perempuan Zhi Jie mengungkapkan bahwa dia masih merasa sulit menerima kenyataan kepergian kakaknya.

“Anda bilang kondisi medis setempat terlalu buruk, tapi saya masih tidak bisa menerimanya,” ungkap sang adik dalam Chinatimes.

“Saat menonton siaran langsung, dia terjatuh. Setelah beberapa kali kejang, dia masih hidup dan mengangkat kepalanya. Setelah menunggu lama, Staf medis datang dan terus menghubungi pelatih sampai sekitar jam 9:30. Kami mengetahui bahwa harapan terakhir adalah memindahkannya ke rumah sakit untuk perawatan.”

  1. Pernyataan Polisi
    Kepolisian Kota Yogyakarta menyatakan bahwa upaya penyelamatan terhadap atlet bulu tangkis Zhang Zhi Jie telah dilakukan sesuai dengan prosedur standar. Menurut Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, tim medis baru bisa memasuki lapangan setelah mendapatkan izin dari wasit turnamen.

5. Penjelasan PBSI Soal Tim Medis Lambat Masuk Lapangan
Broto menjelaskan bahwa tim medis hanya boleh mendekati atlet setelah mendapatkan izin dari wasit pertandingan. Dalam situasi ini, tim medis telah menjalankan tugas mereka sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Manajemen pertandingan di lapangan dikendalikan wasit. Jadi dalam video wasit belum memberikan arahan kepada tim medis ketika yang bersangkutan rubuh di lapangan dan tak berapa lama baru memberikan komando,” ucap Broto.

  1. PBSI Akan Bersurat ke BWF
    PBSI berencana mengirim surat kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) setelah kejadian kematian Zhang Zhi Jie saat bertanding di Asia Junior Championship (AJC) 2024.

Menurut Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy, pihaknya akan mengirimkan surat kepada BWF untuk membahas regulasi terkait izin yang diperlukan bagi tim medis mendekati atlet di lapangan untuk dikaji ulang demi keselamatan atlet dimasa mendatang.

  1. Reaksi China
    Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengomentari kematian pebulu tangkis Zhang Zhi Jie.

Mao Ning menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia mengenai perawatan medis yang diberikan kepada Zhang Zhi Jie.

Baca Juga: Perlu Diketahui 7 Orang Ini Tidak Diperbolehkan Minum Air Kelapa!

“Setelah mengetahui kejadian tersebut, Konsulat Jenderal China di Surabaya segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak Indonesia untuk melakukan upaya penyelamatan, serta mengirimkan personel ke lokasi kejadian,” ucapnya dalam jumpa pers di Beijing, China, Senin (1/7), sebagaimana dikutip dari Reuters.

“Kami menyampaikan penyesalan dan belasungkawa mendalam atas kematian Zhang Zhi Jie yang menyedihkan,” tambahnya.

Sementara itu, Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa salah satu atlet muda mereka.

“Zhang Zhi Jie mencintai bulutangkis dan merupakan atlet luar biasa di tim bulutangkis muda nasional,” bunyi pernyataan resmi CBA.

(CNN, Kompas, Twitter)

[post-views]
Selaras