Media Berkemajuan

18 Oktober 2024, 10:26

Beberapa Tempat Ibadah dan Pasar di Sepanjang Jalan Veteran Akan Terdampak Proyek Revitalisasi Sungai

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Revitalisasi sungai veteran akan kembali dilakukan [Foto: kalimantanpost.com]

Banjarmasin, mu4.co.id – Beberapa tempat ibadah dan pasar tradisional akan terdampak penggusuran akibat dilakukannya kembali proyek revitalisasi sungai Veteran oleh pemerintah kota Banjarmasin.

Program penanganan antisipasi banjir di Kota Banjarmasin lewat revitalisasi Sungai Veteran tersebut didanai oleh kucuran bantuan Bank Dunia.

Proyek dengan nama National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) ini berasal dari pinjaman hibah luar negeri dari World Bank (Bank Dunia) digarap Direktorat Jenderal Sumber Daya Air – Kementerian PUPR dan pendampingan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah – Kemendagri bernilai USD 400.000.000 atau dikonversikan Rp 6 triliun.

Baca juga: Peduli Lingkungan, ULM Turut Serta dalam Kegiatan Bersih-bersih Sungai

Program ini pun dicanangkan selama lima tahun sejak 2023-2027 untuk enam kota di Indonesia. Yakni, Bima (Nusa Tenggara Barat), Manado (Sulawesi Utara), Medan (Sumatera Utara), Banjarmasin (Kalsel), Semarang (Jawa Tengah) dan Ibukota Negara (IKN) Penajam Paser Utara-Kaltim.

Untuk jatah Banjarmasin dialokasikan anggaran segede Rp 1 triliun selama lima tahun. Termasuk, revitalisasi Sungai Veteran sepanjang 3.5 kilometer. Kemudian, ada pula normalisasi dan penataan Sungai Sutoyo S (Teluk Dalam) sepanjang 3,5 kilometer, Sungai A Yani dan Sungai Guring masuk wilayah Sungai Pekapuran dengan panjang 3,2 kilometer dan 3,8 kilometer Sungai Guring.

Baca juga: Nikmati Wisata Ikonik Susur Sungai di Banjarmasin

Tak hanya bangunan Kelenteng Suci Nurani yang berada di muara Sungai Veteran, dilaporkan ada beberapa tempat ibadah yang akan terdampak. Di antaranya Pura Jagat Natha dan Masjid Al Fajar. Selain itu, ada pula kawasan perumahan dan pasar yang tergusur, yakni Pasar Kuripan dan Pasar Batuah di Jalan Veteran.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Suri Sudamardiyah menyebut revitalisasi Sungai Veteran sudah masuk dalam dokumen perencanaan.

“Untuk pembebasan lahan di Pasar Kuripan, kami berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin. Jadi, Disperdaging yang akan merelokasi sementara pedagang yang terdampak,” kata Suri Sudarmadiyah.

Baca juga: Jendela Seribu Sungai Rilis Poster dan Trailer Resmi, Yuk Intip Isinya!

Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan jika dipotong 9 meter karena kena pembebasan lahan, maka ada beberapa toko dan bak terdampak di Pasar Kuripan.

“Untul lantai dasar, terdapat 27 toko, lantai 1 tercatat ada 21 bak. Sedangkan, jika dipotong 15 meter kena pembebasan lahan program revitalisasi Sungai Veteran, maka di lantai dasar terdapat 48 kios dan 70 bak di lantai 1 Pasar Kuripan terdampak,” papar Tezar.

“Jadi, kami sediakan alternatif pasar terdekat seperti Pasar Pandu, Pasar Gedang dan Pasar Telawang,” tutup Tezar. (jejakrekam.com)

[post-views]
Selaras