London, mu4.co.id – Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) akan mempublikasikan protokol rinci untuk uji coba sin-bins dalam sepak bola. Dalam aturan tersebut akan menyertakan kartu biru di luar kartu kuning dan merah yang sudah ada saat ini.
IFAB memberikan izin uji coba sin-bins di tingkat senior pada pertemuan tahunannya hingga bulan Maret. Skema ini sebelumnya juga sudah diujicobakan dalam sepak bola amatir dan remaja di Inggris dan Wales.
Proposal sin-bins ini mendapat dukungan dalam rapat tahunan IFAB di London. Salah satu anggota dewan, Mark Bullingham, mengklaim uji coba aturan ini berjalan sukses di level akar rumput.
Baca juga: Dibidik Negara Lain, Apakah Shin Tae-yong Tetap Setia Bersama Timnas Indonesia?
“Ketika kami melihat sin-bin protokol yang jelas harus dikembangkan area-area yang kami pantau adalah perselisihan pemain, yang mana hal ini berhasil dengan sangat baik di tingkat akar rumput Inggris,” katanya.
Kami juga membicarakan area lain, khususnya pelanggaran taktis,” tambahnya, dilansir dari detik.com, Jumat (09/02/2024).
Sin-bins sendiri merupakan area di luar lapangan untuk ditempati selama beberapa waktu oleh para pemain yang melakukan pelanggaran pada olahraga seperti hoki es dan rugbi.
Lalu apa fungsi dari kartu biru tersebut?
Dalam aturan tersebut, kartu biru akan dikeluarkan wasit jika ada perselisihan antar pemain atau pelanggaran sinis. Pemain yang mendapat hukuman kartu biru akan ditempatkan ke sin-bins selama 10 menit sebelum masuk lagi ke lapangan.
Bagi pemain yang mendapat 2 kartu biru dalam satu pertandingan yang sama akan berbuah kartu merah. Hukuman serupa juga didapat apabila pemain mendapat masing-masing kartu kuning dan kartu biru dalam laga yang sama.
Sumber: detik.com
