Jakarta, mu4.co.id – Pada Jum’at (5/12/2025), Pusat Kebudayaan Turkiye di Indonesia merayakan Turkish Coffee Day. Perayaan ini diadakan setiap tahun, memperkenalkan tradisi minum kopi khas Turkiye yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
Turkiye adalah negara penghasil biji kopi dengan keunikan penyeduhannya sejak abad ke-16 ketika kopi pertama kali masuk dari Yaman.
“Kami percaya kopi Turkiye spesial karena menyatukan orang dan mempertemukan budaya,” ujar Ambasador of Turkiye, Talip Kucukcan dilansir dari kompas, Ahad (14/12).
Baca juga: Indonesia Promosikan Kopi dan Teh Milik RI di Festival Marrakech, Bidik Pasar Afrika!
“Biasanya orang minum kopi bersama seseorang yang dekat, seperti keluarga atau teman. Di situ mereka mulai berbicara tentang banyak hal, mulai dari urusan keluarga hingga politik,” tambahnya.
Pada masa Kekaisaran Ottoman, kedai kopi berkembang menjadi ruang publik yang turut memengaruhi budaya diskusi di Eropa pada abad ke-17 hingga 18.
Cara penyajian kopi ini digiling sampai sangat halus, kemudian direbus menggunakan wadah logam kecil bernama cezve dan tidak disaring sehingga teksturnya lebih pekat dan rasa lebih kuat.
Baca juga: Bagi Pencinta Kopi Hitam, Inilah Manfaat yang Diperoleh Untuk Kesehatan!
Keunikan lainnya kopi ini direbus di atas pasir panas yang merupakan metode tradisional. Cezve (panci kopi kecil) ditanam di pasir panas yang dipanggang, memungkinkan pemanasan merata dan perlahan untuk menghasilkan aroma kuat, rasa kaya, dan sedikit rasa pahit.
Dalam acara ini, pihak Kedutaan Turkiye menekankan kedekatan budaya Turkiye dan Indonesia melalui kopi. Ia juga menilai kopi bisa menjadi bagian dari hubungan diplomasi kedua negara.
“Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar dengan banyak varietas, dari Aceh hingga Sulawesi. Kami mengimpor banyak kopi dari sini,” katanya.
(kompas)
