Banjarmasin, mu4.co.id – Masjid Al Jihad Banjarmasin menyediakan pojok baca dan literasi untuk jemaah, baik dari kalangan anak-anak hingga dewasa.
Hal ini sejalan dengan misi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banjarmasin melalui Program Pengadaan Bahan Bacaan Bermutu dalam Penguatan Literasi Masyarakat Tahun 2025 yang diperuntukkan kepada rumah ibadah di seluruh Indonesia tahun 2025.
Masjid Al Jihad Banjarmasin terpilih menjadi salah satu rumah ibadah penerima buku-buku bacaan bermutu yang diseleksi dari seluruh tempat ibadah yang ada di 38 provinsi di Indonesia. Mulai dari Aceh, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga Papua.
Sebanyak 1.000 eksemplar buku bacaan bermutu untuk anak-anak bantuan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dikirimkan pada Juli 2025 lalu untuk melengkapi perpustakaan Masjid Al Jihad. Di pojok baca ini, jemaah yang membawa anaknya beribadah ke masjid Al Jihad bisa menitipkan anaknya untuk membaca buku-buku bermutu sembari menunggu adzan sholat berkumandang.
Baca juga: Masjid Al Jihad Banjarmasin dan Diskominfo Kalsel Sediakan Akses Internet Gratis untuk Jemaah
Selain itu, dikarenakan Masjid Al Jihad berdekatan dengan komplek Pendidikan SD Muhammadiyah 8 dan 10, SMP Muhammadiyah 3 dan SMK Muhammadiyah 2, maka disela-sela waktu istirahat atau waktu luang, siswa-siswi sekolah tersebut banyak yang mampir ke perpustakaan Masjid Al Jihad untuk membaca dan menggali ilmu pengetahuan dari buku-buku bacaan yang disediakan.
Relawan Literasi Masyarakat (Relima) Perpustakaan Nasional RI Lokus Kota Banjarmasin, Ira Setiana Khairunnisa, S. Pd ketika dihubungi mu4.co.id, Kamis (21/8/2025) mengapresiasi atas terpilihnya Masjid Al Jihad Banjarmasin sebagai penerima sarana literasi buku-buku bacaan untuk rumah ibadah dari Perpustakaan Nasional RI.
“Semoga buku-bukunya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan berguna serta berkah untuk masyarakat terutama jemaah masjid,” tutur Ira.
Sementara itu, Sekretaris Takmir Masjid Al Jihad Banjarmasin, Aliansyah menyambut baik kerjasama antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan Masjid Al Jihad Banjarmasin ini. Ia mengatakan ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kebiasaan membaca yang harus dimulai sejak usia dini dan bisa dimulai dari masjid sebagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan, sebagaimana ayat Al-Qur’an yang pertama kali diturunkan, titik fokusnya adalah perintah “Iqro” atau membaca.
“Harapannya dengan adanya perpustakaan di Masjid Al Jihad yang berisi buku-buku, tidak hanya mengenai agama. Tetapi juga dilengkapi buku bacaan bermutu untuk anak dan remaja. Maka akan lebih meningkatkan lagi minat baca jemaah di Masjid Al Jihad. Terutama bagi jemaah anak-anak dan menjadikan perpustakaan Masjid Al Jihad ini salah satu motivasi untuk anak-anak agar senang datang ke masjid,” ungkap Aliansyah.
Masjid Al Jihad Banjarmasin berkomitmen untuk membantu program pemerintah meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat. Terlebih lagi menurut survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa hanya sekitar 10% penduduk Indonesia yang rajin membaca buku.
Sedangkan menurut UNESCO, menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Disebutkan minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan yakni hanya 0,001%. Hal ini berarti, dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.
Riset lainnya tentang World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61).
Baca juga: Wujudkan Misi Masjid Ramah Anak, Masjid Al Jihad Banjarmasin Sediakan Ruang Bermain
