Jakarta, mu4.co.id – Indonesia akan menjadi pusat komputasi mutakhir AI dan teknologi kuantum di Asia lewat pembangunan Quantum AI Data Center pertama di kawasan ini. Proyek awal yang difasilitasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini akan menyerap investasi senilai 400 juta dolar AS atau sekitar Rp6 triliun.
Rencana investasi ini diumumkan lewat penandatanganan kerja sama antara perusahaan teknologi Silicon Valley, Worldvuer iByond Limited, dan Tunas Prima Industrial Estate di Jakarta pada Rabu (9/7). Acara ini disaksikan Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu dan dihadiri Princess Anne Shek dari Worldvuer.
Todotua menyebut kerja sama ini mendukung target Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen menuju Indonesia Emas 2045.
“Ekonomi digital, khususnya pusat data, adalah pilar utama untuk mencapainya. Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor ini, dan kami siap menjadi mitra utama dalam membangun masa depan digital Asia,” ungkap Todotua, dikutip dari Kompas, Kamis (17/7).
Baca Juga: Masjid Istiqlal Luncurkan Chatbot AI, Layanan Jemaah Kini 24 Jam Online
Adapun data center akan dibangun di kawasan industri hijau Tunas Prima, Batam, yang sudah menggunakan energi terbarukan seperti panel surya dan sistem pengolahan air mandiri. Kawasan ini sebelumnya telah menarik investasi dari perusahaan global seperti Apple.
Sementara itu, Worldvuer iByond Limited adalah pengembang sistem operasi Vovea iByond yang mengintegrasikan berbagai teknologi komputasi canggih.
Teknologi yang dikembangkan mencakup komputasi kuantum, AI, dan big data analytics dengan kemampuan pemrosesan jauh melebihi pusat data konvensional. Indonesia menjadi basis pertama teknologi ini di Asia, setelah sebelumnya dikembangkan di Silicon Valley dan Timur Tengah.
Selain membangun data center, Worldvuer iByond Limited juga menjajaki kerja sama energi seperti kolaborasinya dengan Aramco, serta eksplorasi teknologi telekomunikasi dengan Telkom dan Kementerian Komunikasi.
Baca Juga: Pusat Data Nasional Senilai Rp2,7 T Siap Diresmikan, Beroperasi Mulai Tahun Depan!
Todotua menambahkan, pemerintah telah menyederhanakan regulasi melalui UU Cipta Kerja dan sistem OSS.
“Kami juga menyediakan berbagai insentif fiskal, seperti tax holiday, super tax deduction untuk riset dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta pembebasan bea masuk untuk peralatan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kebijakan pemerintah menunjukkan komitmen dalam mendukung investasi berkualitas seperti proyek pusat data.
Worldvuer iByond Limited akan mengajukan proposal insentif resmi ke Kementerian Investasi dan BKPM, serta menjajaki kerja sama lebih luas di sektor pendidikan dan pertambangan, khususnya dalam pengembangan rantai pasok microchip berbasis emas.
(Kompas)