Menag Usul Bangun Museum Hadis di Indonesia Dalam Konferensi Lembaga Binaan Raja Salman!

Arab Saudi, mu4.co.id – Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri konferensi ke-4 Lembaga Hadis Nabawi di Madinah, Arab Saudi, dan mengusulkan pembangunan museum hadis di Indonesia. 

Sebagai anggota Dewan Pengawas lembaga tersebut, Nasaruddin mewakili Indonesia dalam forum tahunan yang digelar empat kali oleh lembaga binaan Raja Salman ini, yang melibatkan ulama dari berbagai negara.

“Dalam konferensi ke-4 ini, sebagai Dewan Pengawas Lembaga Hadis Raja Salman, saya mengusulkan pembangunan museum hadis Rasulullah di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim sangat besar,” ujar Nasaruddin di Madinah, dikutip dari detik news, Jum’at (2/5).

Selama 3 tahun menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Lembaga Hadis binaan Raja Salman, Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa museum hadis yang diusulkan tidak hanya menjadi pusat studi hukum, tetapi juga sebagai tempat kajian kedokteran ala Nabi Muhammad SAW.

“Museum ini nantinya akan menjadi semacam lembaga pembahasan hadis, bukan hanya dari segi hukum, tapi juga dari segi tibbun-nabawi (kedokteran ala Nabi),” ucapnya.

Baca Juga: Gelar Konferensi Tingkat Tinggi, Negara Arab-Islam Sepakat Lawan Israel

Ia menyebut banyak hadis Nabi Muhammad yang memuat beragam metode pengobatan, yang menurutnya perlu diteliti dan dikembangkan lebih lanjut.

“Jadi kajian hadis akan berkembang tidak hanya pada aspek hukum, tapi juga pesan substantif lainnya. Semoga museum hadis ini bisa direalisasikan di Indonesia,” ucap Nasaruddin Umar.

Pada konferensi sebelumnya, Nasaruddin pernah mengajukan gagasan untuk mengadakan Musabaqah Hadis tingkat internasional. Usulan tersebut kini telah menjadi salah satu program resmi Lembaga Hadis yang dibentuk oleh Raja Arab Saudi.

“Alhamdulillah, melalui lembaga ini, Indonesia dapat berkontribusi dalam ide dan pemikiran. Insyaallah ini dapat dinikmati oleh umat Islam di seluruh dunia. Semoga usulan pembangunan museum hadis ini juga bisa terwujud oleh Lembaga Hadis milik Raja Salman sehingga nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia pada khususnya,” tuturnya.

(Detik news)