Media Berkemajuan

5 Desember 2024, 08:02

Ini Spesifikasi Mobil Terbang Buatan Indonesia, Mulai Terbang 2028!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Vela Alpha
Ilustrasi mobil terbang, Vela Alpha. [Foto: Argumen.ID]

Jakarta, mu4.co.id – Taksi terbang atau mobil terbang buatan lokal, yang dikenal sebagai Vela Alpha, sedang dalam pengembangan oleh perusahaan Vela Aero, berbasis di Bandung sejak tahun 2020. Spesifikasi dasar Alpha yaitu pesawat Vertical Take-off and Landing (VTOL) dengan kapasitas satu pilot dan empat penumpang.

Alpha dari Vela Aero memiliki penampilan mirip pesawat jet kecil dengan baling-baling, memungkinkannya untuk terbang seperti helikopter. Terdapat delapan baling-baling yang mengarah ke atas dan satu ke belakang di bagian buritan. 

Memiliki panjang 10,8 meter, tinggi 4,2 meter, dan 13,1 meter rentang sayap. Kabinnya terbagi menjadi dua ruang terpisah untuk pilot dan penumpang. Kapasitas muatan maksimumnya adalah 456 kilogram, dengan berat tinggal landas maksimum atau Maximum Takeoff Weight (MTOW) sebesar 2.850 kilogram.

Alpha memiliki dua opsi dapur pacu yaitu murni listrik (eVTOL) dengan daya 216 kWh dan hybrid (hVTOL) 71 kWh, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Pada versi eVTOL, Alpha dapat menempuh jarak hingga 100 kilometer dengan operasi sunyi, nol emisi, dan membawa delapan kemasan baterai. Alpha eVTOL cocok untuk Urban Air Mobility (UAM).

Sementara itu, Alpha hVTOL dilengkapi dengan mesin pembakaran dalam yang didukung oleh baterai. Kelebihan versi ini adalah kemampuannya untuk terbang di atas perairan dan jarak tempuhnya hingga 400 kilometer, sesuai untuk Regional Air Mobility (RAM).

Alpha memerlukan waktu terbang selama 8 menit untuk menjangkau Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dari Jakarta Central Business District (CBD).

Perjalanan dengan Alpha diklaim lebih cepat daripada menggunakan KRL yang memakan waktu 44 menit atau mobil yang memerlukan waktu 60 menit.

Baca Juga: Menhub Apresiasi Pesawat N219 dan Mobil Terbang Buaran PT DI. Begini Penampakannya!

Dirgantara Indonesia berkolaborasi dengan Vela Aero untuk engineering dan produksi. Ada kemungkinan besar bahwa produksi Alpha akan dilakukan di fasilitas Dirgantara Indonesia di Bandung.

“Ke depan PTDI dan Vela Aero akan melakukan co-partnering untuk produksi air taxi tersebut dan pengembangan lanjutannya. Untuk manufacturing-nya paling memungkinkan di fasilitas PTDI,” ucap Anissa Carolina, Humas Dirgantara Indonesia dikutip dari laman resmi Dirgantara Indonesia, Kamis (29/2).

Anissa mengungkap bahwa proses uji laik terbang telah diajukan kepada Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sementara pra-aplikasi sertifikasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub sedang dalam proses.

Kerja sama antara Vela Aero dan Dirgantara Indonesia dimulai pada tahun 2023. Vela Aero memiliki target untuk menyelesaikan sertifikasi Alpha pada tahun 2028 dan memulai layanan pada tahun yang sama.

“Saat ini, vela sedang dalam tahap desain awal program, dengan konfigurasi terbaru Alpha, dalam tahap finalisasi. Pesawat tersebut rencananya akan disertifikasi oleh FAA dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dengan target memasuki layanan (entering into service/EIS) menjelang akhir 2028,” tulis keterangan resmi Vela Aero.

Sumber: CNN Indonesia, PT Dirgantara Indonesia

[post-views]
Selaras