Media Berkemajuan

7 Januari 2025, 15:01
Search

49 Tahun MBS Nurul Amin Alabio. Bermula Dari Belajar di Rumah Kyai, Kini Telah Memiliki Asrama Santri!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ust Sulikan Sariyun Lc
Ketua PDM HSU, ustaz H Sulikan Sariyun, Lc saat memberikan sambutan pada Milad MBS Nurul Amin Alabio, Ahad [5/1] [Foto: mu4.co.id]

Alabio, mu4.co.id – Di tahun 2025 ini, Muhammadiyah Boarding School (MBS) Nurul Amin Alabio memperingati hari jadinya yang ke-49.

MBS Nurul Amin Alabio didirikan pada tahun 1976, yang dirintis oleh beberapa tokoh Muhammadiyah pada masa itu yaitu KH. Kasypul Anwar, KH. Maksum Yasin, KH. Abdul Hamid Ibrahim, Ustaz Abdul Hamid Kaderi dan Ustaz Jailani. B

Awal mulanya pondok pesantren Nurul Amin ini menggunakan rumah kyai sebagai tempat belajar mengajar dan para guru datang untuk mengajar santri-santri. Sedangkan santri yang datang dari jauh, bisa menginap di beberapa kamar yang ada di rumah tersebut.

Lalu pada tahun 1977 didirikanlah bangunan Pondok Pesantren Nurul Amin Muhammadiyah oleh KH. Kasyful Anwar dan kawan-kawan di atas tanah wakaf seorang warga Muhammadiyah di Pandulangan Alabio.

Hingga kini diusianya yang sudah ke-49 tahun, MBS Nurul Amin semakin berkembang pesat menjadi Pondok Pesantren modern yang sebenar-sebenarnya.

Baca juga: Ribuan Warga Muhammadiyah Kalimantan Hadiri Milad MBS Nurul Amin Alabio. PWM Kalsel: Momentum Pondok Pesantren Kita Tetap Eksis!

Dilengkapi dengan bangunan sarana prasarana seperti asrama santri putera, asrama santri puteri, ruang kelas belajar, masjid, rumah ustaz, rumah karyawan, poskestren (Pos Kesehatan Pesantren), lapangan olah raga, pabrik penggilingan padi dan kopontren (koperasi pondok pesantren).

Santri putera dan puterinya pun tidak hanya berasal dari Kalimantan Selatan, melainkan juga dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan daerah lainnya.

Meski begitu masih banyak perbaikan dan pengembangan yang dilakukan MBS Nurul Amin Alabio, sehingga memerlukan uluran tangan dari para dermawan dan donatur.

Direktur MBS Nurul Amin Alabio, Ustaz H Khairiyadi, M.Pd [Foto: mu4.co.id]

Direktur MBS Nurul Amin Alabio, Ustaz H Khairiyadi, M.Pd mengajak kepada seluruh peserta yang hadir di Tabligh Akbar Milad MBS Nurul Amin Alabio, Ahad (5/1/2025) untuk ikut berkontribusi memperjuangkan keberlangsungan pondok pesantren ini.

“Pondok itu perlu dibela, dibantu dan diperjuangkan, karena pondok pesantren adalah lembaga pendidikan kader-kader umat dan masyarakat. Pondok pesantren adalah benteng umat Islam,” ujar ustaz Khairiyadi mengutip ucapan gurunya dulu di Ponpes Modern Gontor.

Baca juga: Din Syamsuddin Isi Tabligh Akbar Milad Ke-49 MBS Nurul Amin Alabio, Ini Pesan yang Disampaikan!

Sementara itu dalam sambutannya, Ketua PDM Hulu Sungai Utara (HSU), ustaz H Sulikan Sariyun, Lc mengharapkan bantuan dari peserta Tabligh Akbar pada momen peletakan batu pertama yang turut dihadiri oleh mantan ketua umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Prof Dr Din Syamsuddin ini.   

Tampulu (mumpung) kita ada disini, kita ikut membantu. Entah apapun. Saya lihat tadi ada satu biji tegel harganya Rp80.000, sumbang 100.000. Asal ada teumpat disini. Uangnya bisa nanti saja, yang penting tulis dulu,” imbau ustaz Sulikan.   

Pendidikan yang diterapkan di MBS Nurul Amin ini telah menggunakan sistem pendidikan Islam modern yang mengintegrasikan sistem klasik dan digitalisasi dilengkapi sarana prasarana penunjang. Bahkan MBS Nurul Amin telah mendapat pengakuan dari Pemerintah dan terdaftar (di Kemenag) dengan Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP): 510063080008.

[post-views]
Selaras