Jakarta, mu4.co.id – Tiga orang astronaut China dalam misi penerbangan antariksa Shenzhou-19, berhasil memasuki stasiun luar angkasa Tiangong, Rabu (30/10/2021). Ketiganya yaitu Cai Xuzhe, Song Lingdong dan Wang Haoze.
Tim yang beranggotakan dua pria dan satu wanita itu akan menggantikan para astronaut yang telah tinggal di stasiun luar angkasa Tiangong selama 6 bulan. Mereka juga akan melakukan berbagai eksperimen dan memelihara struktur stasiun luar angkasa tersebut. Ketiganya pun diperkirakan akan tinggal hingga April atau Mei tahun depan.
Diketahui, Komandan misi yang baru, Cai Xuzhe, sebelumnya pergi ke luar angkasa dalam misi Shenzhou-14 pada 2022 lalu, sementara dua orang lainnya, Song dan Wang pertama kali pergi ke luar angkasa.
Berdasarkan laporan AP News, pesawat luar angkasa Shenzhou-19 yang membawa ketiga astronaut itu meluncur dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut Tiongkok pada pukul 4:27 pagi waktu setempat di atas roket Long March-2F, yang merupakan tulang punggung misi luar angkasa berawak China.
“Kondisi kru dalam keadaan baik dan peluncuran telah berhasil,” lapor lembaga penyiaran pemerintah China Central Television.
Baca juga: Pesawat Boeing Bocor, 2 Astronot NASA Terjebak di Luar Angkasa!
Sebagai informasi, China membangun stasiun luar angkasa sendiri setelah tidak diikutsertakan dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), terutama karena kekhawatiran Amerika Serikat terhadap Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), cabang militer Partai Komunis China yang memiliki kendali penuh atas program luar angkasa di Negeri Tirai Bambu.
Selain itu badan antariksa China juga telah mendaratkan penjelajah di Mars, untuk menempatkan manusia di Bulan sebelum 2030, yang akan menjadikan China sebagai negara kedua setelah AS yang melakukannya, serta berencana membangun stasiun penelitian di Bulan yang belum banyak dieksplorasi.
Di sisi lain seperti yang diketahui, Amerika Serikat masih memimpin dalam eksplorasi antariksa dan berencana untuk mendaratkan astronaut di Bulan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun terakhir. Namun, NASA memundurkan target tersebut ke tahun 2026 pada awal tahun ini.
(cnnindonesia.com)
