Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 14:57

Wali Kota Banjarmasin Resmikan Gedung Museum Kayuh Baimbai 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina meresmikan museum Kayuh Baimbai Banjarmasin. [Foto: banjarmasin.tribunnews.com]

Banjarmasin, mu4.co.id – Gedung museum Kota Banjarmasin diresmikan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, H. Ibnu Sina pada Rabu (8/3) siang.

Bangunan museum itu berdiri kokoh menghadap Sungai Martapura, berlokasi di kawasan Muara Kelayan, Kelurahan Kelayan Barat, Kota Banjarmasin.

Kedatangan Wali Kota Banjarmasin disambut dengan penampilan hadrah.

Turut hadir jajaran Forkopimda dan SKPD terkait.

Museum ini bernama Museum Kayuh Baimbai Kota Banjarmasin, Ibnu Sina memberikan nama ini ketika ia menyampaikan sambutan.

Museum Kayuh Baimbai Kota Banjarmasin. (Foto: instagram/budporaparbjm)

Museum Kayuh Baimbai Kota Banjarmasin memiliki gaya bangunan rumah Palimasan Banjar.

Namun museum ini belum bisa dikunjungi. Bahkan untuk koleksi benda pusaka pun belum banyak dan belum ada yang terpampang dipamerkan. 

Menariknya, pada bangunan museum ini terdapat meriam yang sengaja dipajang dekat tulisan Museum Kayuh Baimbai Banjarmasin dan sangat menyita perhatian.

Meriam tersebut merupakan meriam zaman kolonial yang sebelumnya terkubur di dekat Masjid Raya Sabilal Muhtadin ditemukan di 2016 silam. 

Ibnu Sina berharap museum ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat serta warisan bagi anak cucu kita nanti tentang Banjarmasin.

Ia juga mengatakan, Banjarmasin kota yang punya cerita dan sejarah serta peradaban yang biasanya tersimpan di museum. 

“Barang siapa masyarakat yang mau menitipkan barang bersejarahnya, bisa nanti diperiksa oleh kurator apakah layak atau tidak,” papar Ibnu. 

Museum ini juga akan dilengkapi dengan komputer dan alat elektronik lainnya yang dapat menunjang sebagai edukasi untuk pengunjung.

Menanggapi belum adanya koleksi di museum, Ibnu Sina berjanji di tahun ini juga Pemko Banjarmasin akan mulai melengkapi koleksi mulai dari arsip dan benda pusaka lainnya.

Sebagai informasi, museum ini didirikan dalam rangka memenuhi 20 program prioritas Wali kota dan Wakil Wali Kota.

Pembangunan museum digagas oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin. Dimulai sejak 23 Juni 2022, dan selesai di Desember 2022. Dana yang dikucurkan sebesar Rp3,8 miliar.

Sumber: banjarmasin.tribunnews.com

[post-views]
Selaras