Banjarmasin, mu4.co.id – Seorang guru di Kalimantan Selatan (Kalsel) menjelaskan bahwa ia diusir dari sebuah rapat oleh oknum Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalsel setelah menegur kepala dinas tersebut karena merokok di dalam ruangan yang ber-AC.
Insiden ini terjadi saat rapat koordinasi di Banjarmasin yang diadakan pada Senin (2/9), dan mendapat perhatian luas di media sosial.
Pagi itu, rapat dihadiri oleh seluruh guru bimbingan konseling, guru mata pelajaran, serta wakil kepala sekolah dari berbagai sekolah di Kalimantan Selatan.
Guru yang berinisial AML tersebut menyebut peserta rapat sebelumnya diingatkan oleh panitia untuk tidak menggunakan handphone saat rapat berlangsung dengan maksud untuk menghargai oknum Kadisdik.
“Namun ketika beliau datang, beliau datang dengan rokok. Rokok dan sendal,” ucap AML dalam video curhatannya yang beredar di media sosial, dikutip pada Selasa (3/8).
AML mengaku tidak tahan dengan asap rokok. Dia mencoba menegur dengan sopan, namun oknum Kadisdik tersebut mengatakan hal yang membuatnya terkejut.
“Kalau misalnya kamu tidak tahan (dengan asap rokok), silahkan kamu yang keluar,” ucap AML memperagakan oknum Kadisdik.
Baca Juga: RS Medistra Diduga Larang Pegawainya Pakai Hijab. MUI Ikut Buka Suara!
Melalui video tersebut, AML ingin menekankan bahwa setiap tindakan, seperti merokok dan cara berpakaian, harus sesuai dengan konteks dan tempatnya. Dia juga berharap agar Gubernur Kalsel lebih selektif dalam memilih kepala dinas atau pejabat lainnya.
AML juga sempat dihubungi oleh kepala sekolah tempatnya bekerja untuk menghapus video yang beredar agar tidak menimbulkan keributan, namun Amalia menolak dengan tegas.
“Baru saja saya dipanggil kepala sekolah dan diminta untuk menghapus video saya di media sosial dengan alasan agar tidak menimbulkan keributan. Namun saya tidak mau,” tegasnya.
Tidak hanya warganet, Anggota Komisi X DPR RI Rosiyati MH Thamrin juga turut memperhatikan kejadian yang kurang menyenangkan ini. Ia meminta agar Dinas Pendidikan Kalsel segera melakukan klarifikasi.
“Jangan sampai menjadi polemik berkepanjangan,” ucap Rosiyati.
Serupa dengan itu, aktivis pendidikan nasional, Indra Charismiadji, mengecam tindakan oknum Kadisdik. Menurut Indra, salah satu prinsip pendidikan adalah memberikan teladan atau contoh yang baik di depan.
“Untuk urusan pendidikan, dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan ya pemimpin tertingginya kepala dinas pendidikan, harusnya menjadi contoh,” jelas Indra.
“Ini sudah mempolitisir pendidikan. Harus dikecam. Harusnya KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) bersikap,” lanjutnya.
Berikut video curahan AML yang telah beredar di media sosial
(Apakabar, Bakabar.com, Banjarmasin TribunNews)