Media Utama Terpercaya

8 Juni 2025, 20:11
Search

Ustaz Adi Hidayat Berikan Tanggapan Mengenai Kritikan Dakwahnya Tentang Musik!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Tanggapan Ustaz Adi Hidayat Mengenai Kritikan Dakwahnya Tentang Musik [Foto: YouTube @Adi Hidayat Official]

Jakarta, mu4.co.id – Ustaz Adi Hidayat atau yang kerap dikenal dengan UAH memberikan tanggapannya mengenai dakwahnya tentang musik yang ramai dikritik oleh warganet salah satunya yaitu Ustaz Muflih Safitra.

Sebelumnya, Ustaz Adi Hidayat menggelar kajian ilmiah dengan tema Musik dalam Timbangan Al-Qur’an dan Sunnah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada 18-20 Maret 2024.

Isi ceramah ustaz Adi Hidayat itupun dikritik oleh Ustaz Muflih Safitra, yang dikatakan sebagai sosok yang beraliran Salafi. “Emang berdalilnya beliau (UAH) ini banyaknya di cocoklogi, dipaksakan, tidak berlandaskan manhaj salafus shalih, tidak menyandarkan pemahamannya pada para ulama yang mu’tabar, para ulama yang benar-benar ahli tafsir,” ujar Ustaz Muflih.

“Semoga kepintaran beliau diberikan hidayah, semoga dengan bertambahnya hidayah beliau bisa berdakwah dengan benar,” pungkasnya.

Baca juga: Pro-Kontra Polemik Hukum Musik, Begini Pendapat MUI!

Menanggapi hal tersebut, ustaz Adi Hidayat pun memberikan klarifikasinya. Ia menjelaskan bagaimana pandangannya berdasar dari pribadinya yang tak menyukai musik.

“Pertama saya menyampaikan sikap, sebelum menyampaikan hukum. Sikap saya terhadap musik, karena saya senang dan cinta Quran dan berharap menjadi bagian dari ahli Quran, maka posisi saya menjauhi musik, karena saya tidak suka musik,” kata ustaz Adi Hidayat.

Lebih lanjut, ustaz Adi Hidayat juga menegaskan bahwa dirinya tidak sama sekali menyebut bahwa musik adalah haram maupun halal karena secara pribadi dirinya memang menjauhi musik karena tidak menyukainya.

Baca juga: Pendapat UAH Soal Musik Mendapat Kritik Keras Ustaz Lain. Ketua PP Muhammadiyah Peringatkan Hal Ini!

“Kemudian sampailah pada saya menjelaskan mengenai surat Asy-Syuaraa. Saya sampaikan makna Asy-Syuaraa jamak dari kata syair, syair itu artinya begini dan sebagainya. Nah, yang dicuplikan itu yang itunya saja. Syair pemusik. Lalu disimpulkan dan dibuat framing, ada surat musik di Quran, ustaz ini menghalalkan musik begitu,” jelasnya.

“Kapan saya mengatakan? Kapan saya mengatakan kalau saya menghalalkan musik, dan sejak kapan saya mengatakan juga saya mengharamkan musik? Sikap saya jelas, saya menjauhi musik, saya tidak suka musik,” tambahnya.

Sumber: Insertlive.com

[post-views]
Selaras