Banjarmasin, mu4.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin akan hentikan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka untuk tingkat TK, SD, dan SMP.
Kebijakan ini diambil setelah diadakannya rapat khusus dan terbatas bersama semua pihak seiring dengan membaiknya kualitas udara di Kota Banjarmasin dari kabut asap. Namun, Kebijakan ini masih menunggu instruksi langsung dari Wali Kota Banjarmasin, H. Ibnu Sina.
Di dalam edaran sebelumnya Wali Kota Banjarmasin memberlakukan pembelajaran jarak jauh dengan pertimbangan meningkatnya penderita infeksi saluran nafas akut (ISPA) pada 4 Oktober hingga 7 Oktober.
Dalam kebijakan pemberlakukan pembelajaran tatap muka ini akan tetap ada pengurangan jam belajar di sekolah. Pembelajaran di sekolah hanya dilaksanakan pada pukul 09.00 hingga 12.00 WITA, dengan selama proses belajar-mengajar semua guru dan murid diwajibkan menggunakan masker.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemko Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan, “Akhirnya kita mengeluarkan kebijakan sekolah kembali belajar dengan sistem tatap muka. Hanya saja dalam pelaksanaannya dilakukan secara terbatas jam belajarnya,” ujarnya, Sabtu (07/10/2023).
“Namun keputusan akhirnya ada pada Bapak Walikota Banjarmasin, mengenai pelaksanaan selanjutnya termasuk kebijakan sekolah-sekolah kembali belajar dengan sistem tatap muka.” tambahnya.
Karena diketahui karhutla masih terjadi di beberapa wilayah di provinsi ini yang berdekatan dengan Kota Banjarmasin, yaitu Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kota Banjarbaru, sehingga dampak kabut asap masih bisa sampai ke kota ini.
Sumber: wartabanjar.com