Banjarmasin, mu4.co.id – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau salah satu SPBU di Banjarmasin pada Rabu (19/3) dan memastikan bahwa semua BBM yang dijual di SPBU Pertamina Banjarmasin, Kalsel, sesuai dengan spesifikasi standar.
Ia menegaskan bahwa BBM jenis RON 92 yang dibeli masyarakat sesuai dengan harga yang dibayarkan.
“Artinya kualitas sesuai standar? sesuai standar ya. Teman-teman ini RON 92 yang tadi ngecek ini bukan harga subsidi, harga pasar. Tapi kan harus diwajibkan pemerintah memastikan agar kualitasnya benar antara yang dibayar dengan barang yang diterima,” ungkapnya saat peninjauan, dikutip dari CNBC, Kamis (20/3).
Bahlil juga memastikan bahwa BBM yang dibeli masyarakat, termasuk jenis bersubsidi seperti Solar Subsidi dan Pertalite, tidak akan menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan.
Dia menyatakan bahwa pihaknya terus memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran, mengingat negara telah mengalokasikan hingga Rp 150 triliun untuk subsidi tersebut.
Baca Juga: Ada Tersangka Baru, Begini Dugaan Pengoplosan Pertalite Jadi Pertamax!
“Teman-teman media ini yang harus dijaga karena apa? ini kan di subsidi oleh negara jadi subsidi kita itu satu tahun bensin ya atau Pertalite dengan Solar itu Rp 150 triliun tergantung harga minyak dunia,” ujar Bahlil.
“Jadi Ibu Kepala BPH Migas ini memakai barcode ini untuk memastikan subsidi-nya tepat sasaran itu pun masih ada yang yang belum yang tidak semuanya sempurna masih kita tetap penataan,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Bahlil memeriksa sejumlah fasilitas Pertamina, seperti SPBU 64.707.11 di Jalan Lingkar Utara, Kota Banjarbaru, Pangkalan LPG 3Kg Sudarga di Jalan Sukamara, dan Integrated Terminal Banjarmasin.
Kunjungan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Satuan Tugas (Satgas) Ramadan & Idulfitri 2025, sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menginginkan kepastian ketersediaan pelayanan energi, baik BBM maupun LPG, dari pemerintah.
(CNBC, Radar Banjarmasin)
